Kaban Suyitno: Gunakan Ilustrasi Gambar yang Menarik untuk Promosikan Moderasi Beragama

25 Nov 2022
Kaban Suyitno: Gunakan Ilustrasi Gambar yang Menarik untuk Promosikan Moderasi Beragama

Bekasi (Balitbang Diklat)---Kementerian Agama terus memprioritaskan program-program terkait pengarusutamaan moderasi beragama.

Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI (Kaban) Prof. Suyitno menyampaikan hal ini saat memberikan sambutan pada Penutupan Orientasi Moderasi Beragama bagi para Penulis Buku Teks Pemerintah untuk Buku Pendidikan Agama yang digelar Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi (PLKKMO) di Aula Embarkasi Haji Bekasi.

Menurut Kaban Suyitno, saat ini konten-konten yang mengandung intoleran dan ekstremisme sudah hampir mendominasi ruang publik. Maka, para penulis buku harus cepat menginsersi moderasi beragama lebih menarik lagi.

"Jangan sampai kita masih mempersiapkan diri untuk mau menulis, tetapi ruang publik sudah penuh dengan konten yang bermuatan intoleran dan ekstrem," jelas Kaban di Bekasi, Jumat (25/11/2022).

Lebih lanjut, Kaban mengatakan buku adalah sarana efektif untuk mengantarkan peserta didik agar memahami praktik moderasi beragama melalui pembahasan dalam buku pendidikan agama.

“Sudah selayaknya para penulis buku teks harus menginsersi moderasi beragama jadi lebih menarik, gunakan ilustrasi gambar menarik agar tepat sasaran, mudah dipahami dan mudah diamalkan,” ungkap Kaban Suyitno dihadapan para peserta.

Pada kesempatan yang sama, Kapus Arskal menjelaskan bahwa orientasi moderasi beragama bagi penulis buku pemerintah ini menggabungkan metode pelatihan moderasi beragama dan jg penguatan pada konten penulisan buku.

“Setelah mengikuti kegiatan orientasi ini, para peserta diharapkan siap untuk ditugaskan menjadi para penulis buku teks pemerintah di satuan kerja masing-masing dengan orientasi yang lebih moderat,” ujar Arskal.

Kegiatan dihadiri 70 peserta yang berasal dari Direktorat KSKK, PAIS, Bimas Kristen, Bimas Katolik, Bimas Buddha, Bimas Hindu, Pusbimdik Konghucu, dan Pusbuk Kemdikbud-Ristek.

MSN/AM

Penulis: MSN/Muis
Editor: Dewindah
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI