Kementerian Agama Urutan Ketiga Dalam Realisasi Penyerapan Anggaran

19 Jan 2016
Kementerian Agama Urutan Ketiga Dalam Realisasi Penyerapan Anggaran

Jakarta (19 Januari 2016). Realisasi penyerapan anggaran Kementerian Agama (Kemenag) Tahun Anggaran 2015, menempati posisi ketiga dari 10 kementerian/lembaga dengan anggaran terbesar. Hal ini dinyatakan Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin saat membuka Evaluasi Capaian Kinerja Kementerian Agama Tahun 2015 di Auditorium H.M Rasjidi, Gedung Kemenag M.H Thamrin, Jakarta, Selasa (19/01).

“Penyerapan anggaran Kementerian Agama hanya mencapai 88,86 % dari target awal sebesar 93,06%. Namun demikian, Alhamdulillahnilai tersebut berada di atas rata-rata nilai nasional, yaitu 86,23%. Capaian ini menempatkan Kementerian Agama dalam urutan ketiga realisasi penyerapan anggaran dari 10 kementerian/lembaga yang memiliki anggaran terbesar”, terang Menag.

Dalam Rapat Evaluasi yang dihadiri Menteri Pendayagunaan Aparatur Negaradan Reformasi Birokrasi Yudhi Crisnandi dan para pejabat eselon I dan II Kemenag pusat tersebut, Menag menargetkan penyerapan anggaran Kemenag Tahun 2016 harus lebih baik. “Untuk Tahun 2016 ini, target kita adalah 93 %,” tegasnya.

Selain serapan anggaran, Menag menghimbau agar pelaksanaan program Kemenag juga memerhatikan ketepatan sasaran, ketepatan dayaguna, ketepatan jumlah, dan ketepan waktu. Menag berharap, instruksi Presiden agar seluruh kementerian/lembaga bisa melaksanakan program kerja mulai Bulan Januari dapat diimplementasikan dengan baik, benar, efektif, dan efisien.

Melalui evaluasi ini, Menag berpesan beberapa hal, antara lain:

Pertama, agar perencanaan sebagai ujung tombak suatu sistem harus lebih teliti, realistis, dan optimal dalam bekerja, sehingga dapat mengukur diri sesuai dengan kemampuan kinerja.

Kedua, Kementerian Agama dengan “Inovasi” sebagai salah satu Nilai Budaya Kerja harus mulai mengembangkan program kerja berbasis IT dan menggunakannya dengan sebaik-baiknya.

Ketiga, Kementerian Agama harus memiliki database keagamaan yangupdate dan terintegrasi. Kedepan, database ini akan menjadi dasar pemetaan kerja sesuai dengan ketepan sasaran dan dayaguna.

diad/rins/diad

Editor:
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI