Machasin: Al Qur’an Braille dan Terjemahannya Menyatukan Dua Mazhab

6 Des 2013
Machasin: Al Qur’an Braille dan Terjemahannya Menyatukan Dua Mazhab

Jakarta, (6/12) – Badan Litbang dan Diklat kembali menggelar Ekspos Produk sekaligus Launching Al Qur’an 30 Juz dan Terjemahannya dalam huruf Braille, kemarin (5/12) di Auditorium K.H. M. Rasjidi Kemenag, MH. Thamrin.

Kepala Badan Litbang dan Diklat, Machasin, menyebut peristiwa ini penting sebagai kesempatan untuk mengekspos/menyebarkan kepada khalayak karya Badan Litbang dan Diklat selama tahun 2013.

Secara khusus kesempatan ini juga dijadikan ajang launching Al Qur’an dan terjemahnya 30 juz dalam huruf Braille. Produk ini telah melalui dua tahun penyempurnaan yaitu di tahun 2012 sebanyak 15 juz dan dituntaskan sebanyak 30 juz pada tahun ini.  Karya ini juga penting karena dalam pembuatannya dapat menyatukan dua mazhab yaitu Jogja dan Bandung.

Pernyataan Machasin juga diperkuat Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al Qur’an dalam audio visual yang ditayangkan, yang menyatakan bahwa ada dua urgensi dalam penerbitan produk ini yaitu adanya kebutuhan penyandang tuna netra untuk membaca Al Qur’an dan menyatukan mazhab-mazhab yang berseberangan.

Beliau berharap dengan penerbitan Al Qur’an 30 Juz dan Terjemahannya dalam huruf Braille, Al Qur’an for All benar-benar terwujud.  Beliau sempat menyinggung bahwa Dirjen Bimas Islam, Abdul Djamil, yang saat itu hadir dalam undangan sempat menyatakan keinginannya untuk menyebarkan Al Qur’an Braille secara massal. (RPS)

Editor:
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI