Mayoritas Gen Z Sebut Agama jadi Faktor Penting Kebahagiaan

30 Mei 2023
Mayoritas Gen Z Sebut Agama jadi Faktor Penting Kebahagiaan
Plt. Sesban Arskal Salim GP menyampaikan materi melalui zoom meeting pada pelatihan Penggerak Penguatan Moderasi Beragama (PPMB) Angkatan IX, X, XI yang diselenggarakan BDK Padang, Selasa (30/5/23).

Padang (Balitbang Diklat)---Sebuah survei menunjukkan bahwa generasi Z (gen Z) Indonesia sepakat bahwa agama menjadi faktor penting kebahagiaan dengan persentase 93 persen. Angka tersebut bernilai besar dibanding dengan rata-rata dunia yang hanya 44 persen.

Hal tersebut disampaikan Plt. Sekretaris Badan (Sesban) Litbang dan Diklat (Balitbang Diklat)  Kementerian Agama, Prof. Arskal Salim GP, saat menyampaikan materi melalui zoom meeting pada pelatihan Penggerak Penguatan Moderasi Beragama (PPMB) Angkatan IX, X, XI yang diselenggarakan Balai Diklat Keagamaan (BDK) Padang, Selasa (30/5/23).

Menurut Sesban, menakar dalam bingkai Moderasi Beragama, Indonesia merupakan negara yang religius dan majemuk. Meskipun bukan negara agama tetapi Indonesia lekat dengan kehidupan beragama serta kemerdekaan memeluk agama dijamin oleh konstitusi.

“Sejak ratusan tahun lalu sebelum merdeka, masyarakat Indonesia telah hidup berkomunitas dengan berbagai perbedaan tanpa terusik dan tanpa perpecahan,” ungkap Sesban di hadapan peserta yang berada di kelas pelatihan Balai Diklat Keagamaan (BDK) Padang.

“Seiring berjalannya perkembangan ekonomi, teknologi dan politik-lah yang mendorong berbagai konflik dan gesekan,” sambung Sesban.

Hadirnya Moderasi Beragama, lanjut Sesban, menjadi konsep untuk melanjutkan apa yang telah dimiliki budaya bangsa, supaya berkehidupan harmonis dan rukun sebagaimana yang telah berjalan. 

“Sebagai negara mayoritas Islam, maka kelompok ini yang bertanggung jawab dalam menjaga persatuan dan kesatuan. Mayoritas yang melindungi dan minoritas yang menghormati,” pungkas Sesban.

Hadir pada kesempatan ini mendampingi Sesban Kepala Sub Bagian Tata Usaha BDK Padang Aprianto dan diikuti para panita pelaksana.

Pelatihan ini diikuti peserta dari Pejabat Pengawas, Kepala KUA, Kepala Madrasah, Penyuluh Agama PNS, Guru Agama PNS pada Madrasah, dan Guru Agama PNS Sekolah Umum di lingkungan Kementerian Agama Sumatera Barat dan Jambi. (Fitria/bas/barjah)

   

 

Penulis: fitria
Editor: Abas/Barjah
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI