Menag Yaqut Berterima Kasih ke Sejumlah Pihak Saat Tutup Misi Haji 2022

19 Agt 2022
Menag Yaqut Berterima Kasih ke Sejumlah Pihak Saat Tutup Misi Haji 2022
Menag Yaqut menutup Misi Haji 2022 di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Kamis (18/8/2022) sore. (Foto: Dok. Biro HDI)

Jakarta (Balitbang Diklat)---Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) menutup misi ibadah haji 1443 H/2022 M. Pernyataan penutup itu menandai berakhirnya rangkaian ibadah haji yang digelar pertama kali setelah dua tahun ditutup untuk umum akibat pandemi Covid-19.

“Dengan mengucap syukur Alhamdulillah, operasional haji 1443H saya nyatakan selesai,” kata Menag Gus Yaqut dalam Closing Statement Jurnal Harian Petugas Penyelenggara Ibadah haji (PPIH) Pusat Tahun 2022 di Gedung Media Center Haji (MCH) di UPT Asrama Haji Embarkasi Jakarta Jln Raya Pondok Gede Pinang Ranti, Makassar, Jakarta Timur, Kamis (18/8/2022).

“Kita berharap jemaah dan petugas yang melayani jemaah bisa mendapatkan haji mabrur. Semoga bangsa yang kita cintai semakin maju dan diberkati Allah. Pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat,” harap Gus Men, sapaan akrabnya.

Menag menilai haji 2022 terasa istimewa karena dua momen besar, yaitu Haji Akbar dan HUT ke-77 Proklamasi Kemerdekaan RI. Dua momentum ini, lanjut dia, membahagiakan. Misi Haji 2022 yang terbilang sukses ini menjadi kado tersendiri bagi HUT kemerdekaan.

Oleh karenanya, Gus Yaqut menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada sejumlah pihak. “Saya mengucapkan terima kasih kepada Presiden RI Joko Widodo atas arahan dan petunjuk beliau sehingga haji bisa berjalan tuntas dan baik,” ujarnya.

“Terima kasih juga untuk Ketua dan Wakil Ketua DPR RI yang selalu memberikan support. Termasuk pimpinan Komisi VIII yang saat ini menjadi Wakil Ketua MPR RI, yang luar biasa enggagement-nya kepada kita dalam memberi arahan dan solusi atas beragam kebuntuan,” sambung Gus Yaqut.

Dalam kesempatan tersebut, Menag kembali teringat momen keputusan mendadak dari Arab Saudi untuk menaikkan biaya masya'ir haji 2022. Sontak, kebuntuan pun sempat terjadi.

“Akhirnya, Pak Yandri bersama sahabat-sahabat di Komisi VIII memberikan solusi yang sangat baik sehingga ibadah haji bisa terlaksana sesuai rencana,” kenangnya.

Gus Men juga berterima kasih kepada Menko PMK Muhadjir Effendy. Selama bertugas sebagai Amirul Hajj, Menko PMK menggantikannya sebagai Menag ad-interim. “Beliau yang mengemban tugas sebagai ad-interim Menag beserta seluruh kerepotannya,” terangnya.

Terima kasih juga disampaikan Gus Yaqut kepada Menteri Kesehatan yang telah mengirimkan petugas kesehatan yang sangat dedikatif, luar biasa, dengan semangat juang tinggi.

“Jemaah wafat tahun ini jauh lebih sedikit jika dibanding tahun sebelumnya. Update per saat ini 90 jemaah wafat, dan masih ada delapan jemaah yang dirawat di Arab Saudi,” paparnya.

 

Jemaah wafat menurun

GusMen mengatakan bahwa jemaah haji yang wafat tahun ini menurun dibanding tahun-tahun sebelumnya. Sekedar informasi, jumlah jemaah haji yang wafat dalam enam tahun terakhir penyelenggaraan ibadah haji, yaitu pada 2014 (296 jemaah), 2015 (627), 2016 (342), 2017 (658), 2018 (388), 2019 (473), dan 2022 (90).

Menag juga menyampaikan terima kasih kepada Menteri Luar Negeri dan Menteri Perhubungan beserta jajarannya. Kerja bersama mereka telah memudahkan proses keberangkatan jemaah haji Indonesia ke Arah Saudi dan kepulangannya ke Tanah Air.

Gus Yaqut mengaku ada sedikit hambatan pada awal proses keberangkatan jemaah embarkasi Surabaya, terkait kesiapan bandara. “Alhamdulillah, karena solusi yang diberikan Menhub, akhirnya bandara Surabaya bisa digunakan untuk memberangkatkan jemaah,” sebutnya.

Terima kasih juga disampaikan Menag kepada Menteri Hukum dan HAM. Tahun ini, jemaah haji Indonesia kembali bisa merasakan layanan fast track, meski belum semuanya. Proses pengurusan paspor jemaah haji juga sangat lancar dan tidak ada kendala.

Terima kasih secara khusus Menag sampaikan kepada Polri dan TNI. Petugas dari Polri dan TNI yang tergabung dalam tugas pelindungan jemaah (linjam) telah bekerja total, sehingga hampir tidak ada kasus-kasus yang menonjol dan serius terkait keamanan jemaah.

“Sebagai Amirul Haj, saya tahu bagaimana kerja kawan-kawan dari Polri dan TNI ini luar biasa. Kepedulian mereka sangat tinggi,” sebutnya.

Menag juga berterima kasih kepada Dubes Saudi di Jakarta dan Dubes Indonesia di Arab Saudi. Mereka terus memberikan dukungan dan fasilitas, utamanya terkait hal-hal yang bersifat diplomatik.

Terima kasih juga disampaikan ke seluruh awak media yang telah memberi informasi yang akurat dan tepat kepada seluruh masyarakat sehingga jemaah bisa mendapatkan update terkini dan keluarga tidak perlu mengkhawatirkan kondisi jemaah di tanah suci.

“Terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh petugas penyelenggara ibadah haji baik di pusat, embarkasi, Arab Saudi, maupun kloter atas dedikasi mereka dalam melayani jemaah dari awal sampai akhir,” jelasnya.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada para Gubernur, Bupati/Wali Kota, serta seluruh pihak terkait pelayanan kepada jemaah haji Indonesia. Terima kasih dan rasa hormat kepada seluruh jemaah haji yang bersedia tertib, disiplin, dan mengikuti peraturan dan ketentuan selama di Tanah Air dan tanah suci.

“Sehingga jemaah Indonesia dikenal tertib dan bisa menjadi contoh negara lain. Terima kasih dan kami doakan agar ibadah yang telah dilaksanakan mendapatkan haji mabrur. Aamin,” tandas Gus Yaqut.

Hadir dalam konferensi pers tersebut Wakil Ketua MPR yang sebelumnya menjabat Ketua Komisi VIII Yandri Susanto, Sekjen Kemenag Nizar Ali, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief, Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh, serta perwakilan dari maskapai penerbangan Garuda Indonesia dan Saudian Airlines. []

Ova/diad

Penulis: Mustofa Asrori
Editor: Dewindah
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI