PENDIDIKAN AGAMA DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERILAKU ANAK; Studi Kasus pada Majelis Ta’lim Nurul Rahmah Kelurahan Rawa Badak Kecamatan Koja Jakarta Utara

25 Jun 2007
PENDIDIKAN AGAMA DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERILAKU ANAK; Studi Kasus pada Majelis Ta’lim Nurul Rahmah Kelurahan Rawa Badak Kecamatan Koja Jakarta Utara

PENDIDIKAN AGAMA DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERILAKU ANAK; 
Studi Kasus pada Majelis Ta’lim Nurul Rahmah 
Kelurahan Rawa Badak Kecamatan Koja Jakarta Utara

Oleh: Abdul Azis Al Bone

Balai Penelitian Agama dan Kemasyarakatan

1988/1989

Pendidikan Agama pada era pembangunan Nasional ma­sih tetap dianggap penting, sebagai bagian dari upaya pembentukan manusia seutuhnya. Masyarakat telah berupaya untuk mengadakan berbagai macam pendidikan da­lam rangka penanaman nilai keagamaan bagi anak. Sehing­ga timbul dimana-mana bentuk pendidikan agama baik lewat lembaga formal maupun non formal.

Khusus di ibukota Jakarta ini masyarakat telah me­nempuh berbagai cara dalam upaya menanamkan nilai-nilai ke­agamaan di kalangan anak-anaknya. Diantaranya adalah melalui kelompok-kelompok pengajian yang bernaung di bawah organisasi Masjid, organisasi sosial Islam, atau dikoordinir oleh perorangan. Kelompok pengajian anak­-anak tersebut terdapat hampir di setiap wilayah Kelurahan.

Sejauh ini belum ada gambaran yang jelas tentang profil kelembagaan pendidikan agama tersebut. Gambaran demikian sangat perlu dan penting artinya baik untuk kepentingan kepentingan pembinaan kelompok pengajian itu sen­diri maupun pembangunan bidang agama pada umumnya.

Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan bentuk kelompok pengajian anak-anak dalam kaitannya dengan usaha penanaman nilai-nilai agama (Islam).  Upaya yang dilakukan dalam pengamalan ajaran Islam secara nyata dari para murid-muridnya, sehingga tergambar sejauh mana peran serta sumbangan kelompok pengajian dalam pembentukan sikap serta perilaku keagamaan anak.

Dengan munculnya kelompok pengajian anak-anak, yang belum sekolah dan seharian menghabiskan waktu untuk bermain masih dapat mengenyam pendidikan informal mengaji serta mendengar nasehat-nasehat keagamaan yang selama ini tidka mereka peroleh, demikian juga bagi anak yang sekolah, mereka menghabiskan waktu malamnya untuk belajar al-Qur’an.

Murid di tempat pengajian dari hari-kehari semakin bertambah dari 30 sampai 50 orang anak. Respon dari para orang tua yang anaknya mengaji di tempat tersebut mereka merasakan manfaat dari keberadaan kelompok pengajian Nurul Rahmah dalam lingkungan mereka, sehingga 100% menyatakan sangat setuju dengan keberadaaan kelompok pengajian tersebut, dan ternyata 92% menyatakan berpengaruh berpengaruh positif terhadap perilaku anak sedang 8 % menyatakan kurang berpengaruh.

Selanjutnya, ternyata 69%  menyatakan bahwa pengaruh yang paling dominan adalah pada pelaksanaan ibadah, sedang 31% menyatakan yang paling dominan pada perilaku dan sikap anak. Demikian juga 58%  menyatakan bahwa yang perlu ditingkatkan adalah aspek materi pelajaran, 38% menyatakan aspek metode pengajaran dan 4% menyatakan aspek kualitas guru.

Mengenai tempat pengajian ternyata 74% menyatakan kurang memadai, 22% menyatakan memadai, dan 4% menyatakan tidak memadai. Dari segi administrasi, 58% menyatakan cukup baik, 38% menyatakan baik dan 4% menyatakan tidak baik.***

Editor:
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI