Perdana, Pelatihan Kader Bela Negara Kementerian Agama

23 Agt 2022
Perdana, Pelatihan Kader Bela Negara Kementerian Agama
Pembukaan Diklat Bela Negara di Rumpin, Senin (22/8/2022).

Rumpin (Balitbang Diklat)---Pusdiklat Tenaga Administrasi Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama bekerja sama dengan Pusdiklat Bela Negara Kementerian Pertahanan (KEMHAN) menyelenggarakan Diklat Kader Bela Negara bagi 30 orang Pejabat Administrator Kementerian Agama TA 2022.

Kegiatan dibuka oleh Kabadiklat Kemhan Mayjen TNI Tandyo Budi R, mengusung tema “Mewujudkan Kader Bela Negara yang Memiliki Jiwa Nasionalisme dan Patriotisme Tinggi”. Diklat akan berlangsung di Rumpin  pada 22 – 26 Agustus 2022.

Menurut Kabadiklat Tandyo Budi beberapa hal yang mengancam negara diawali dengan dikondisikan oleh tiga pendukung yakni komponen utama, komponen cadanga,  dan komponen pendukung.

“Saat ini Kemhan membangun secara simultan penyiapan komponen utama TNI yakni melalui profesionalisme dan alutsista. Karena bagaimana pun alutsista yang bagus tanpa personil yang profesionalis tidak akan menjamin kualitas,” katanya di Rumpin, Senin (22/8/2022).

“Pembangunan komponen cadangan, kita merdeka sudah 77 tahun baru tahun ke 76 memiliki komponen cadangan secara resmi jumlahnya pun belum begitu banyak baru ada sekitar 3033 orang pembangunan pertama,” sambungnya.

“Kemudian bangaimana menyiapkan komponen pendukung adalah seluruh rakyat Indonesia menjadi Warga Negara Indonesia diberikan nilai - nilai kebangsaan karena dengan kebersamaan  komponen utama, cadangan dan pendukung  memiliki filter effect yang sangat luar biasa,” papar Kabadiklat Tandyo Budi.

“Saya yakin Kementerian Agama sudah mengambil langkah khususnya bagaimana mengurangi radikalisme yang ada di Indonesia karena ujung tombaknya adalah Kementerian Agama  dalam memerangi kasus radikalisme, “tandasnya.

Sementara dalam sambutannya Kepala Pusdiklat Tenaga Administrasi Dr. H. Syafi’i, M.Ag mengatakan di bulan yang penuh nasionalisme dan patriotisme ini peserta mengikuti Pelatihan Bela Negara dilatih agar dapat  mengartikulasikan pentingnya bela negara dalam setiap aktivitas sehari - hari.

“Bulan Agustus ini merupakan waktu dimana nasionalisme dan patriotisme  bangsa Indonesia sedang bangkit – bangkitnya, karena di bulan ini kita senantiasa diingatkan dengan proklamasi kemerdekaan yang pada tahun ini sudah memasuki usia yang ke 77,” kata Kapus Syafi’i.

Menurut Syafi’i makna penting dari pelatihan ini untuk pejabat administrator di Kementerian Agama adalah agar sebagai pimpinan bukan hanya dituntut untuk mewujudkan bela negara tetapi harus tampil sebagai patriot, pelopor, dan garda terdepan setiap aspek pembelaan negara.

“Sebagai Kepala Kantor, para Kabid harus bisa menunjukkan karakter seorang pimpinan dalam memberikan contoh keteladanan  dalam setiap aspek bela negara,” tegasnya.

Syafi’i juga mengatakan bagian dari keindahan Indonesia yang diciptakan Allah SWT adalah  pada bangsa rakyatnya yang berbeda suku, budaya, adat istiadat, agama, bahasa namun tetap dalam satu bingkai negara kesatuan Indonesia.

“Banyaknya perbedaan yang kita miliki, justru sebagai fakor penguat pemersatu bangsa,” imbuh Kapus Syafi’i. 

Syafi’i juga berpesan kecintaan kepada Indonesia harus dtunjukkan dengan kesediaaan kesiapan untuk bela negara karena ada banyak pihak yang senantiasa akan menciptakan disintegrasi bangsa yang bentuknya bermacam – macam dalam bentuk alasan, menyebarkan gagasan dan ideologi yang bertentangan dengan pancasila, pemikiran sampai pada ancaman fisik semuanya harus  dideteksi sebagai kader bela negara dan bertekad bahwa NKRI adalah harga mati.

“Saya berharap sebagai kader bela negara saudara  menjadi teladan, panutan, pelopor dalam setiap aspek bela negara,” tutup Kapus.

Hadir juga pada pembukaan ini Kapus di Pusdiklat Bela Negara KEMHAN dan jajarannya, Kabag TU Pusdiklat Tenaga Administrasi Nilam Nur Azizah dan para pejabat struktural dan  fungsional Pusdiklat Tenaga Administrasi.[]

RS/diad

Penulis: Rahmi Siregar
Editor: Dewindah
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI