Sekjen Kemenag: Menjadi Teladan Butuh Pengorbanan

30 Nov -0001
Sekjen Kemenag: Menjadi Teladan Butuh Pengorbanan

Jakarta (14 Agustus 2015).Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Nur Syam, memberikan apresiasi atas prestasi yang diraih oleh para teladan utusan Kementerian Agama. "Menjadi teladan tidak bisa diraih secara instan, butuh pengorbanan dan kesabaran untuk meraihnya" ujarnya. 

Hal ini disampaikan Nur Syam saat memberikan pengarahan kepada para teladan utusan Kementerian Agama. Pengarahan yang disampaikan di Ruang Sekjen Kemenag, Jl. Lapangan Banteng, Jakarta diikuti oleh perwakilan teladan seluruh Indonesia. Sebagaimana disampaikan Kepala Biro Umum, saat ini Kementerian Agama mendapatkan tambahan alokasi perwakilan teladan. Kategori yang dilombakan diantaranya pengelola website teladan, keluarga sakinah teladan, Kepala KUA teladan, peneliti teladan, madrasah teladan, guru teladan, siswa madrasah teladan, dan kategori teladan lainnya.

Badan Litbang dan Diklat mengirimkan enam pegawainya sebagai teladan. Keenam perwakilan tersebut adalah: Kuswinarno sebagai Kepala Balai Litbang Agama teladan, M. Japar sebagai Kepala Balai Diklat Keagamaan teladan, Hindun sebagai widyaiswara teladan, Akmal Salim Ruhana sebagai peneliti teladan, Sri Rayani sebagai pengelola SIMDIKLAT teladan dan Arif Gunawan Santoso sebagai pengelola website teladan.

Para teladan mendapatkan kehormatan untuk mengikuti serangkaian kegiatan kenegaraan dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI. Berbagai kegiatan yang akan diikuti diantaranya adalah mengikuti pidato kenegaraan Presiden RI di gedung DPR RI, Upacara Bendera 17 Agustus, dan diakhiri dengan Jamuan bersama Presiden RI.

Di akhir pengarahannya, Nur Syam berpesan kepada para teladan untuk tetap mempertahankan dan meningkatkan prestasinya. Pengarahan ditutup dengan acara ramah tamah dan foto bersama.

 

chee/chee/ags

Editor:
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI