"Shopping Ideas", Tradisi Litbang yang Harus Dipertahankan

30 Mar 2015
"Shopping Ideas", Tradisi Litbang yang Harus Dipertahankan

Makassar (30 Maret 2015). Kepala Badan Litbang dan Diklat (Kabalitbangdiklat), Abd. Rahman Masud menilai workshop penyusunan program kelitbangan merupakan tradisi yang harus dilestarikan. "Workshop berasal dari kata ‘work’ dan ‘shop’. ‘Work’ bermakna ‘kerja’, sementara ‘shop’ dapat diartikan ‘belanja’" ujarnya.

"Jadi secara umum, workshop dapat diartikan sebagai kerja keras dalam rangka ‘berbelanja’ ide dan topik penelitian" lanjut Kabalitbangdiklat. Pernyataan disampaikan saat membuka "Workshop Penyusunan Program Kelitbangan Tahun 2016 pada Balai Penelitian Agama Makassar", Senin (30/3). Workshop diselenggarakan di Makassar dan diikuti oleh seluruh peneliti di lingkungan Balai Litbang Agama (BLA) Makassar. Hadir pula dalam kegiatan ini, perwakilan dari seluruh Kantor Wilayah Kementerian Agama di wilayah Indonesia Timur.

Dihadapan peserta, Kabalitbangdiklat mengingatkan, sebagai unit yang bertugas melayani unit teknis Kementerian Agama, Badan Litbang dan Diklat harus rajin shopping ideas. Denganshopping inilah unit kelitbangan dapat menggali kebutuhan unit-unit teknis.

Lebih lanjut Kabalitbangdiklat menyampaikan bahwa di era teknologi digital, peluang untuk berbelanja ide semakin terbuka. Oleh karenanya, ia berharap di tingkat Unit Pelaksana Teknis, komunikasi melalui media sosial harus semakin diperkuat. "Media sosial membuat kita mudah berkomunikasi. Oleh karenanya kita harus manfaatkan kemudahan ini untuk menyerap ide dan aspirasi dari berbagai pihak" tegasnya.

Mengakhiri sambutannya, Kabalitbangdiklat berharap kegiatan ini memberikan hasil yang bermanfaat. "Tidak hanya bagi Badan Litbang dan Diklat, semoga hasil dari workshop ini dapat memberikan manfaat bagi Kementerian Agama dan masyarakat" pungkas Kabalitbangdiklat.[]

ags/rin/ags

Editor:
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI