SIARAN KEAGAMAAN DI TELEVISI: Tanggapan Masyarakat di Berbagai Daerah

30 Sep 2011
SIARAN KEAGAMAAN DI TELEVISI: Tanggapan Masyarakat di Berbagai Daerah

SIARAN KEAGAMAAN DI TELEVISI:

Tanggapan Masyarakat di Berbagai Daerah

M. Hamdar Arraiyah dan H. Rosehan Anwar (Ed.) (2001)

Puslitbang Lektur Keagamaan, 207 + xiv hal.

 

 

Sejumlah tulisan dalam buku ini merupakan ringkasan hasil penelitian tentang tanggapan masyarakat terhadap siaran keagamaan di televisi. Penelitian yang dilaksanakan oleh Puslitbang Lektur Keagamaan, Badan Litbang dan Diklat Departemen Agama ini menggunakan metode pengamatan, wawancara, dan kuisioner dalam mengumpulkan data. Adapun masyarakat yang menjadi sasaran penelitian tersebar di pulau Jawa dan Sumatera, baik yang tinggal di perkotaan maupun pedesaan. Salah satu kriteria yang disyaratkan adalah mereka dapat berkomunikasi dengan bahasa Indonesia, mengingat siaran keagamaan yang ditampilkan stasiun televisi menggunakan bahasa Indonesia.

Penelitian ini beranjak dari fenomena bahwa setiap stasiun televisi di Indonesia, baik milik pemerintah maupun swasta, hampir setiap hari menyediakan porsi khusus untuk tayangan keagamaan, terutama berupa ceramah atau dialog keagamaan. Kondisi ini jauh berbeda dengan tahun 70-an dan 80-an dimana ketika itu stasiun televisi hanya satu yaitu TVRI. Porsi siaran keagamaan sangat sedikit, bahkan hanya sekali seminggu bagi setiap agama yang diakui negara.

Dalam penelitian ini diungkapkan sejumlah temuan, di antaranya adalah: bagaimana tanggapan responden terhadap siaran keagamaan di televisi, jenis siaran yang diminati, tingkat pemahaman, manfaatnya bagi masyarakat, dan harapan mereka bagi siaran keagamaan di masa mendatang.

Editor:
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI