Tingkatkan Kemampuan Arsiparis, Balitbang Diklat Gandeng ANRI

6 Jun 2023
Tingkatkan Kemampuan Arsiparis, Balitbang Diklat Gandeng ANRI
Lufi Herawan dari ANRI saat menyampaikan materi pada peningkatan kemampuan Arsiparis di Sentul, Bogor, Selasa (6/6/2023). (Foto: Luki Budiawan)

Bogor (Balitbang Diklat)---Balitbang Diklat Kemenag RI menggandeng Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) dalam kegiatan Peningkatan Kemampuan Jabatan Fungsional Arsiparis bertema ‘Save Your Archieve, Save Your History’ di Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para arsiparis dalam mengelola dan mengimplementasikan aplikasi Srikandi tersebut dijadwalkan selama tiga hari, Senin-Rabu, 5-7 Juni 2023.

Dalam paparannya, Lufi Herawan selaku narasumber dari ANRI mengatakan, Aplikasi Srikandi merupakan sebuah inovasi teknologi yang dikembangkan oleh ANRI, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB), serta Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

“Aplikasi ini untuk mendukung efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan arsip di lingkungan pemerintah Indonesia. juga sejalan dengan Perpres No 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik,” ungkapnya.

Lufi menjelaskan bahwa aplikasi Srikandi berpotensi besar mempercepat proses pengelolaan dan pengarsipan data di lingkungan Kemenag. Beberapa manfaat dari penggunaan Srikandi antara lain menghemat belanja Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

“Karena aplikasi ini sudah dibangun dan dipelihara oleh pemerintah, sehingga tidak perlu lagi mengeluarkan anggaran untuk proses development and maintenance system,” terangnya.

Dengan menggunakan Srikandi, proses kerja lebih cepat serta menghemat ATK dan biaya ekspedisi. Hal ini dapat dilakukan karena Aplikasi Srikandi mendukung untuk proses pembuatan Arsip atau surat-surat dan dokumen lainnya secara digital.

“Lalu, bisa dilakukan pengiriman dan penerimaan dokumen melalui menu surat masuk dan surat keluar pada aplikasi Srikandi. Melalui Srikandi, pemanfaatan arsip sebagai sumber informasi dapat lebih masif, efektif, dan efisien,” paparnya.

“Terpenting, ketersediaan arsip dapat lebih terjamin,” sambung Lufi Herawan.

Fitur Baru Srikandi

Arsiparis Ahli Muda ANRI, Rudy Arnanjaya, selaku narasumber kedua dalam sesi presentasinya menjelaskan tentang fitur-fitur baru yang terdapat dalam aplikasi Srikandi.

Ia memperkenalkan cara penggunaan aplikasi tersebut dalam pengarsipan dan pengelolaan berkas elektronik.

Selain itu, Rudy juga memberikan contoh-contoh praktik terbaik dalam pengimplementasian aplikasi Srikandi, sehingga peserta dapat memahami dan menguasai penggunaan aplikasi tersebut secara efektif.

Sebelumnya, penanggung jawab Asosiasi Arsip Indonesia (AAI) Kemenag Ahmad Maulana dalam sambutannya pada pembukaan kegiatan menyampaikan urgensi peningkatan kemampuan arsiparis. Hal ini mengingat jumlah Arsiparis di Kemenag tidak sedikit.

“Dengan banyaknya arsiparis yang kita miliki sudah sewajarnya kegiatan ini perlu dilakukan. Mengingat mayoritas arsiparis Kementerian Agama merupakan hasil inpassing. Tentu saja, pegawai tersebut sebelumnya tidak selalu mengerjakan terkait kearsipan,” kata Maulana.

Diskusi yang berlangsung sejak pagi hingga siang ini dimoderatori Willa Widdharari dan Hariyah. Kegiatan yang digelar di LORIN Sentul Hotel Kawasan Sirkuit Sentul Internasional Jl Tol Jagorawi Km 32, Sentul, Kec Babakan Madang, Kab Bogor, Jabar, ini dihadiri 110 peserta dari satker pusat dan daerah.

(Rizka/Ova/diad)

Penulis: Ali Musthofa Asrori
Editor: Dewi Indah Ayu
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI