Capacity Building Recharge Semangat Kerja Pegawai

8 Mar 2024
Capacity Building Recharge Semangat Kerja Pegawai
Kepala Pusdiklat Tenaga Administrasi Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Syafi’i pada kegiatan Pengembangan Kapasitas Pegawai dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kediklatan (Capacity Building) tahun 2024, di Lampung, Kamis (7/3/2024).

Bandar Lampung (Balitbang Diklat)---Pusdiklat Tenaga Administrasi Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama menyelenggarakan Pengembangan Kapasitas Pegawai dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kediklatan (Capacity Building) tahun 2024 di Aston City Lampung Hotel.

 

Kegiatan yang mengusung tema “Peningkatan Kinerja Pusdiklat dalam Membangun Budaya Kerja BerAkhlak” ini berlangsung dari 7-10 Maret 2024. Diikuti 85 orang peserta berasal dari Pusdiklat Tenaga Administrasi, Sekretariat Balitbang Diklat, Biro Umum, Biro Kepegawaian, Biro Hukum KLN, Kanwil Kementerian Agama Provinsi Lampung,  BPSDM Provinsi Lampung, Kantor Kementerian Agama Kota Bandar Lampung,  Balai Litbang Agama Jakarta, Loka Keagamaan Bandar Lampung, dan Kecamatan Kedung Tuban-Kabupaten Blora.

 

Kegiatan dibuka Kepala Pusdiklat Tenaga Administrasi Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Syafi’i. Ia mengatakan tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kinerja pegawai Pusdiklat Tenaga Administrasi dan membangun budaya kerja yang berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif.  

 

Lebih lanjut, Syafi’i mengatakan setelah kegiatan ini selesai harus ada perubahan signifikan. “Capacity building adalah rangkaian proses yang dapat meningkatkan kemampuan seseorang, suatu organisasi atau suatu sistem untuk mencapai tujuan yang diinginkan," katanya di Lampung, Kamis (7/3/2024).

 

“Selain pengembangan kompetensi diri, kita me-recharge atau refleksi diri apa yang selama ini telah kita lakukan untuk organisasi sekarang dan ke depannya,” imbuhnya.

 

Capacity building tidak sama dengan pelatihan atau pendidikan tradisional yang hanya fokus pada transfer pengetahuan dan keterampilan,” sambungnya.

 

Menurut Syafi’i, manfaat capacity building juga berfokus pada pembangunan hubungan dan jaringan yang kuat antara individu, kelompok, dan organisasi agar terbentuk kolaborasi yang kuat.

 

Di sebuah organisasi yang saling tergantung, kata Syafi’i,  kolaborasi menjadi kunci pemikiran kreatif. Kolaborasi sangat  penting untuk mencapai hasil terbaik saat menyelesaikan masalah dalam organisasi.

 

“Melalui capacity building  tahun 2024 ini, diharapkan seluruh pegawai dapat tersegarkan kembali, sehingga ketika kembali ke kantor bisa memberikan kontribusi yang lebih baik dan performa kerjanya semakin meningkat,” pungkas Syafi’i. (RS/bas/sri)

   

 

Penulis: Rahmi Siregar
Sumber: Rahmi
Editor: Abas dan Sri Hendriani
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI