Kaban Suyitno: Kemas Moderasi Beragama dengan Tampilan Sesuai Generasi

20 Des 2022
Kaban Suyitno: Kemas Moderasi Beragama dengan Tampilan Sesuai Generasi

Lampung (Balitbang Diklat)---Pengarusutamaan moderasi beragama harus dibuat dengan kemasan yang sesuai kebutuhan zaman. Generasi muda saat ini lebih intens berinteraksi dan berkomunikasi dengan menggunakan platform digital melalui media sosial.

Kepala Badan Litbang dan Diklat (Kaban) Prof. Suyitno mengatakan hal tersebut saat memberikan sambutan pada Training of Trainer Penguatan Moderasi Beragama (ToT PMB). Kegiatan diselenggarakan oleh Pusdiklat Tenaga Administrasi bekerja sama dengan UIN Raden Intan Lampung di Hotel Novotel Lampung.

Penguatan Moderasi Beragama menjadi program prioritas yang sudah harus diselesaikan tahun 2022 di lingkungan internal Kementerian Agama. ToT ini bertujuan untuk mempercepat penyediaan fasilitator/pengajar sehingga tahun 2023 sudah dapat melakukan penguatan moderasi beragama di instansi lainnya.

“Dalam menyikapi kehidupan keagamaan dan membumikan moderasi beragama, kita perlu menggunakan berbagai media sosial. Mengingat target yang dituju adalah generasi muda dengan kebiasaan berselancar di dunia maya,” ungkap Kaban Suyitno di Lampung, Senin (19/12/2022).

Kaban mengungkapkan bahwa kerukunan intern dan antara umat beragama sudah ada sejak dulu, sehingga kemoderatan kita dalam beragama tidak perlu diragukan lagi. “Indonesia dikenal sebagai bangsa yang toleran, maka jiwa moderasi dalam beragama sudah mendarah daging,” katanya.

Menurutnya masalah kehidupan keagamaan tidak hanya dilihat dari satu perspektif saja. “Suatu masalah jangan hanya dilihat dari satu perspektif, kita harus mampu membongkar asumsi dan membangun perspektif itu sendiri,” tutur Kaban.

“Kita juga perlu menyelami sketsa kehidupan beragama dan memahami nilai-nilai universal dalam agama. Selain itu, kita perlu menguatkan wawasan kebangsaan,” ujar pria kelahiran Tulungagung ini.

Oleh karena itu, peserta diharapkan mampu membumikan nilai utama moderasi beragama. Nilai utama ini meliputi bersikap dan bertindak adil berimbang serta menjunjung tinggi martabat kemanusiaan dan kemaslahatan umum. Selain itu, kita harus taat pada konstitusi serta memiliki penghargaan terhadap tradisi sebagai warisan budaya yang harus dijaga dan dihormati.

“Tentunya juga dengan memantapkan diri dalam komitmen kebangsaan, toleransi serta anti kekerasan,” ungkapnya.

Kaban juga berpesan agar peserta nantinya mampu melaksanakan transfer knowledge dan transfer value moderasi beragama melalui berbagai sarana teknologi informasi yang terus berkembang. Sharing informasi tidak hanya melalui model face-to-face.

“Grup komunikasi yang ada baik bisa melalui whatsapp, facebook, atau sosial media lainnya. Selain itu, kita juga perlu meng-update informasi dengan mengisi konten mengenai moderasi beragama melalui penyebaran artikel, diskusi, dan berbagai bentuk lainnya,” tandas Kaban menutup sambutannya.

Senada dengan hal tersebut, Rektor UIN Raden Intan Lampung Prof. Wan Jamaluddin Z mengatakan bahwa dalam menjunjung tinggi nilai-nilai keragaman dan kebhinekaan perlu adanya kesalingan, yaitu menerima perbedaan, menghadapi perbedaan, dan menyikapi perbedaan.

“Merupakan fakta bahwa setiap etnis budaya memiliki perbedaan dalam coraknya. Sebagai warga negara yang terikat dalam kebhinekaan maka kita harus mampu menerima perbedaan dengan cara saling menghormati dan menjaga keharmonisan,” ujarnya.

Rektor juga menekankan bahwa gesekan antar umat beragama dapat dipicu oleh banyak faktor dan kepentingan yang melatarbelakanginya, sehingga bagaimana urusan keyakinan tidaklah disamaratakan dengan kemasyarakatan.

“Hal yang berkaitan dengan keyakinan haruslah dipegang teguh oleh setiap individu; sedangkan hal yang berkaitan dengan muamalah harus disandingkan dengan pendekatan kemasyarakatan, sosial, dan kebersamaan dalam menjaga nilai-nilai luhur,” ungkapnya.

ToT PMB berlansung pada 19 s.d. 24 Desember 2022 dengan diikuti 40 peserta terdiri dari Dekan, Wakil Dekan, Kepala dan Ketua Lembaga/Pusat, Dosen dan seleuruh unsur pimpinan UIN Raden Intan Lampung. Kerja sama penyelenggaraan ToT PMB dengan UIN Raden Intan Lampung merupakan angkatan ke-2, setelah sebelumnya kegiatan serupa dilaksanakan dengan UIN Alauddin Makassar.[]

Jubaedah/diad

Penulis: Jubaidah
Editor: Dewindah
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI