Kamu Cari yang Cepat Respons? Puslitbang Penda Maju Terdepan!

9 Mei 2024
Kamu Cari yang Cepat Respons? Puslitbang Penda Maju Terdepan!
Evaluasi Program dan Anggaran (triwulan 1) Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan Tahun Anggaran 2024 di Parapat, Rabu (8/5/2024).

Parapat (Balitbang Diklat) --- Kepala Badan Litbang dan Diklat Suyitno mengatakan bahwa tantangan yang ada pada Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan tidak akan pernah berhenti. Hal tersebut dikarenakan tugas utama Penda yang secara responsif harus mengawal kebijakan pendidikan dari pengaruh isu-isu terkini.

 

"Mengawal kebijakan-kebijakan itu kita lakukan mulai dari jenjang Raudhatul Atfal (RA) sampai perguruan tinggi dan terpenting adalah untuk semua agama. Dengan isu-isu pendidikan lintas agama yang memiliki kekhasan secara spesifik sehingga menjadikan ini tidak mudah," ujar Suyitno, Rabu (8/5/2024).

 

Hal tersebut disampaikan Kaban Suyitno secara virtual pada kegiatan Evaluasi Program dan Anggaran (triwulan 1) Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan Tahun Anggaran 2024 di Hotel KHAS Parapat, Danau Toba, Sumatra Utara.

 

Pada kesempatan ini, Suyitno juga menyampaikan apresiasi dan respect atas track record yang diberikan Puslitbang Penda. "Tentu yang Penda lakukan saat ini sangat on the track dalam merespons arahan dan diskusi sehingga saya yakin kajian dan policy brief ini akan diperlukan Gus Menteri atau siapa pun yang membutuhkan," tuturnya.

 

Menurutnya, Puslitbang Penda harus mengawal dari sisi policy pada beberapa isu pendidikan yang aktual. "Kajian ini menjadi penting agar Gus Men bisa melakukan langkah-langkah dari perspektif regulasi atau perspektif empirik yang terjadi di lapangan," ucapnya.

 

Kedua, lanjut Suyitno, dari sisi ekspansi saat ini kita sudah mendapatkan tempat yang sangat terhormat di beberapa kampus ternama dengan model dialog publik. Seperti halnya di Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Sriwijaya Palembang, kita mendapatkan antusias tinggi dari peserta yang melebihi kuota.

 

"Ini artinya kampus-kampus umum rindu untuk kita sapa dan bermitra yang berkelanjutan, hal itu disampaikan oleh pimpinan kampus. Maka saya rasa ke depannya, kajian di bidang pendidikan sudah saatnya melakukan desain kolaboratif dengan kampus-kampus," ungkap Kaban

 

Terakhir, Kaban mengingatkan bahwa melalui raker yang dilaksanakan selama tiga hari ini dapat menghasilkan review secara mendalam atas kekurangan serta kelebihan dari program yang dijalani. "Segala yang kurang harus kita perbaiki dan yang memiliki kelebihan harus kita tingkatkan," pungkasnya.

 

(Nova Agung Krismauf/diad/Sr)

Penulis: Nova Agung Krismauf
Sumber: Puslitbang Penda
Editor: Dewi Indah Ayu/Sri Hendriani
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI