Mempelajari Knowledge Management dan Perpustakaan Digital Melalui Benchmarking ke Perpustakaan IPC Learning & Consulting

23 Des 2020
Mempelajari Knowledge Management dan Perpustakaan Digital Melalui Benchmarking ke Perpustakaan IPC Learning & Consulting

Bogor (23 Desember 2020). Perpustakaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama kembali melakukan benchmarking perpustakaan. Benchmarking kali ini dilaksanakan di Perpustakaan IPC Learning & Consulting yang berlokasi di Jalan Raya Puncak – Jalan Beringin I No. 1 Gadog Pandansari, Kabupaten Bogor. Pendirian PT Pendidikan Maritim dan Logistik Indonesia (PMLI) tidak terlepas dari transformasi PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC (Indonesia Port Corporation) menjadi operator pelabuhan berkelas dunia. PMLI atau IPC Learning & Consulting merupakan lembaga pendidikan kemaritiman pertama yang berfokus pada bidang kepelabuhan, maritim, dan logistik yang berorientasi praktis untuk menjawab kebutuhan bisnis.

Sebagai institusi pendidikan, IPC Learning & Consulting merupakan Center of Excellence. IPC menyadari pentingnya penciptaan dan penyebaran pengetahuan mengenai kepelabuhan, maritim, logistik, kepemimpinan, manajemen, dan budaya perusahaan dalam organisasi, baik berupa pengetahuan tacit maupun explicit. Keberadaan perpustakaan dan penerapan knowledge management sangat membantu dalam penyebaran pengetahuan tersebut.

Perpustakaan IPC berada di lantai dua Gedung Learning and Innovation Center. Ruang perpustakaannya luas dan suasananya tenang sehingga nyaman dijadikan sebagai tempat untuk mencari inspirasi. Namun karena perpustakaan ini sudah menerapkan perpustakaan digital atau e-library, maka jarang pemustaka yang datang secara fisik melainkan banyak yang memanfaatkan secara online.

Ada sekitar 5.000 koleksi yang ada di Perpustakaan IPC. Koleksi yang ada rata-rata mengenai logistik, pelabuhan, dan maritim. Namun tidak semua koleksi dapat diakses oleh masyarakat umum, mereka diharuskan login keanggotaan terlebih dahulu atau dapat menghubungi petugas. Salah satu kebijakan dari pimpinan mengenai koleksi perpustakaan adalah mengumpulkan seluruh laporan project yang telah selesai dilaksanakan ke perpustakaan, baik secara tercetak maupun digital. Hal ini yang seharusnya dilakukan juga secara rutin oleh Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama. Perpustakaan IPC juga mempunyai alat alih media digital yang dirancang sendiri sehingga sesuai dengan kebutuhan yang ada.

Selain itu, Perpustakaan IPC Learning & Consulting juga menjadi PIC knowledge management, ungkap Revi Kuswara (Vice President of Knowledge Management) didampingi Rifai (Pustakawan) saat berdiskusi bersama tim benchmarking. SDM perpustakaan yang berjumlah delapan orang dengan berbagai latar pendidikan tersebut melayani knowledge management baik di kantor pusat maupun kantor cabang. Mereka mengumpulkan pengetahuan dari para direksi maupun orang yang menempuh pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi mengenai ide atau gagasan dan kepemimpinannya selama di institusi tersebut dalam bentuk wawancara yang kemudian dituangkan dalam bentuk tulisan ke sebuah buku. Kebijakan knowledge management ini didukung sepenuhnya oleh pimpinan.

Dari diskusi mengenai berbagai hal di Perpustakaan IPC Learning & Consulting tersebut, Perpustakaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama berharap dapat menerapkan knowledge management di Kementerian Agama khususnya di Badan Litbang dan Diklat. Hal tersebut sangat penting mengingat Kementerian Agama merupakan salah satu kementerian dengan satuan kerja yang sangat luas. Pengetahuan yang dimiliki oleh pimpinan maupun pegawai dapat dituangkan ke dalam tulisan maupun video agar kedepannya dapat dimanfaatkan sebagai bahan untuk pengambilan keputusan maupun untuk mempelajari hal terkait lainnya. Tata kelola knowledge management tentunya akan berjalan dengan baik jika pimpinan ikut mendukung mengenai hal tersebut, seperti membuat kebijakan dan mengapresiasi bagi unit kerja yang aktif melaksanakan kebijakan tersebut.[]

Nur/diad

Penulis: Nur
Editor: Dewindah
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI