Pendidikan Agama Islam Punya Andil dalam Pembentukan Karakter

17 Des 2013
Pendidikan Agama Islam Punya Andil dalam Pembentukan Karakter

Jakarta, (17/12) – Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama bekerjasama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) hari ini menggelar Orasi Pengukuhan Profesor Riset bagi Dr. Nurhayati Djamas, M.A. (Bidang Agama dan Kemasyarakatan) dan Dr. Qowaid, M.A. (Bidang Agama dan Masyarakat).

 

Dalam naskah orasinya yang berjudul “Memfungsikan Pendidikan Agama sebagai Pendidikan Karakter pada Anak”, Nurhayati Djamas menyatakan bahwa kemerosotan moral (demoralisasi) dalam kehidupan masyarakat menggambarkan belum optimalnya pendidikan agama dalam membentuk perilaku positif dan karakter pada anak.

 

Sedangkan Qowaid dalam orasinya yang berjudul “Peningkatan Kualitas Pendidikan Agama Islam di Sekolah melalui Kompetensi Pedagogi, Sosial dan Profesional Guru” menyampaikan bahwa penyelenggaraan Pendidikan Agama Islam selama ini belum berjalan sesuai yang diharapkan banyak pihak diindikasikan dengan masih banyaknya penyimpangan dari nilai-nilai ajaran agama Islam yang dilakukan oleh sebagian siswa.

Keduanya sepakat bahwa Pendidikan Agama Islam mempunyai andil dalam pembentukan karakter pada anak didik.  Nurhayati menggambarkan bahwa keberhasilan pendidikan agama dalam membentuk perilaku dan karakter positif pada anak terutama diarahkan pada pembentukan konsep diri positif (self concept) anak sebagai anak yang baik dan saleh, serta penanaman kepekaan nurani melalui eksplorasi pengalaman interaksi anak dengan teman sebaya di sekolah dan dalam pembelajaran kelompok.

Sedangkan Qowaid secara tegas menyatakan bahwa Pendidikan Agama Islam yang berkualitas mampu melahirkan kader bangsa yang kokoh karakternya dalam rangka membangun bangsa yang bermartabat.

Sekretaris Jenderal, Bahrul Hayat dalam pidatonya menyambut baik menjadikan Pendidikan Agama Islam sebagai pembentuk karakter anak didik. Bahkan Beliau mengatakan bahwa beberapa negara telah menjadikan Indonesia sebagai acuan dalam memasukkan dan mengintegrasikan muatan pendidikan agama  ke dalam kurikulum pendidikan mereka.  (RPS)

Editor:
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI