Sesban Muharam: Kerukunan Kunci Moderasi Beragama

25 Nov 2022
Sesban Muharam: Kerukunan Kunci Moderasi Beragama

Pasaman (Balitbang Diklat)---Sekretaris Badan (Sesban) Litbang dan Diklat Kemenag Muharram Marzuki mengatakan sikap rukun merupakan salah satu kunci terwujudnya moderasi beragama. Hal ini disampaikan saat didaulat sebagai narasumber pada Pelatihan di Wilayah Kerja (PDWK) Pelatihan Penggerak Penguatan Moderasi Beragama, yang diselenggarakan Balai Diklat Keagamaan (BDK) Padang, dari 21 s.d. 26 November 2022, di Kantor Kemenag Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat.

“Indonesia diciptakan sebagai negeri yang kaya sumber daya, agama, suku bangsa, dan berbagai paham agama. Maka, perlu kerukunan dan saling memuliakan,” kata Sesban di Pasaman, Kamis (24/11/2022).

Pada dasarnya, lanjut Sesban, setiap agama mengajarkan untuk menjadi moderat, hal yang tidak moderat itu oknumnya bukan agamanya. Maka, jangan menjadikan agama sekadar simbol belaka tetapi tidak dipakai.

“Al-Qur’an jangan hanya menjadi simbol yang dipajang saja, harus dibaca agar menjadi berguna, demikian pun peci. Baru ada fungsinya jika dipakai. Jika agama hanya dijadikan simbol, maka agama itu akan menjadi kering,” ujarnya.

Sesban menggarisbawahi, arti moderasi beragama itu tak bermaksud mempengaruhi untuk berpindah ke agama tertentu, melainkan memiliki rasa toleransi atas hak setiap orang, untuk memilih keyakinannya sendiri.

“Sebagi ASN Kementerian Agama bukan Kementerian Agama Islam, harus menjadi pelopor dalam moderasi beragama. Dengan demikian, antar umat beragama perlu saling menghargai, sehingga moderasi beragama muncul dari hati setiap umat beragama,” pungkasnya.

Tampil sebagai narasumber sejumlah widyaiswara dan Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Sumatera Barat Dr. Helmi. Kegiatan ini diikuti 30 peserta dari unsur guru madrasah dan penyuluh agama. (fitria/barjah/bas)

 

 

 

Penulis: Fitria
Sumber: BDK Padang
Editor: Barjah/Abas
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI