Antisipasi Standar Ketat, Jurnal Edukasi Puslitbang Penda Siap Reakreditasi

18 Feb 2024
Antisipasi Standar Ketat, Jurnal Edukasi Puslitbang Penda Siap Reakreditasi
Kegiatan persiapan akreditasi Jurnal Edukasi, Minggu (18/2/2024).

Tangerang Selatan (Balitbang Diklat)---Pusat Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Agama dan Keagamaan (Puslitbang Penda) Balitbang Diklat Kementerian Agama RI bersiap untuk menghadapi proses reakreditasi Jurnal Edukasi sebagai respons terhadap tuntutan standar yang semakin ketat dalam dunia akademik. Reakreditasi ini dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi tahun 2021.

 

Kasubag TU Puslitbang Penda, Irhason, dalam laporannya mengatakan bahwa persiapan telah dimulai untuk memastikan jurnal tersebut tetap mempertahankan kualifikasinya.

 

“Kami tengah mempersiapkan langkah-langkah strategis agar Jurnal Edukasi dapat memenuhi standar yang diperlukan dalam proses reakreditasi, sebagaimana dalam SK Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek Nomor 106/E/KPT/2021 tentang Pedoman Akreditasi Jurnal Ilmiah,” ungkapnya di Tangerang Selatan, Minggu (18/02/2024) petang.

 

Lebih lanjut, pria asal Bojonegoro ini menambahkan bahwa untuk akselerasi persiapan reakreditasi, pihaknya membagi dua tim yaitu manajemen dan substansi yang bekerja secara simultan.

 

Sebagai salah satu langkah konkret, Jurnal Edukasi siap mengadopsi bahasa Inggris untuk seluruh artikelnya sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kualifikasi dan daya saingnya.

 

Langkah ini sejalan dengan arahan dari Sekretaris Badan (Sesban) Litbang dan Diklat Arskal Salim GP, yang menekankan pentingnya penggunaan bahasa Inggris dalam publikasi jurnal.

 

“Satu hal yang sangat fundamental menurut saya adalah bahasa. Kalau ini masih ada bahasa Indonesia untuk bertahan di Sinta 2 sepertinya akan berat. Makanya harus publikasi nomor 1 tahun 2024 yaitu volume ke-22 harus berbahasa Inggris. Lektur juga begitu. Begitu dia melihat Dialog jatuh akreditasinya, Lektur langsung berbenah,” tuturnya.

 

“Jangan sampai turun ke Sinta 3, apalagi Sinta 4. Nah, dalam kaitan itu ini adalah hal yang sangat krusial bagi jurnal- jurnal di lingkungan Balitbang Diklat yang sudah terindeks Sinta 3 terutama,” sambung Sesban.

 

Kegiatan persiapan reakreditasi juga melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk perwakilan dari universitas, lembaga penelitian, dan tim penerbit jurnal. "Kami berharap melalui kolaborasi ini, Jurnal Edukasi dapat tetap menjadi salah satu jurnal yang terkemuka dalam bidang pendidikan," tambah Irhason.

 

Sebelumnya, Puslitbang Penda pada pekan kemarin menerjunkan tim ke lapangan untuk bencmarking atau studi banding dalam hal pengelolaan jurnal yang sudah terindeks Scopus. Antara lain di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, IAIN Syekh Nurjati Cirebon, UIN KH Saifuddin Zuhri Purwokerto, serta IPB.

 

“Dengan komitmen dan kerja keras bersama, Puslitbang Penda optimis dapat melewati proses reakreditasi dengan sukses, serta menjaga kualitas dan reputasi Jurnal Edukasi di tingkat nasional maupun internasional,” harap Irhason.

 

Kegiatan persiapan akreditasi Jurnal Edukasi yang dihadiri 25 orang ini digelar di Nemuru Hotel Ciputat Bailey’s City, Ciputat. Agenda itu dijadwalkan tiga hari, Minggu-Selasa, 18-20 Februari 2024.

(Ova/diad/Sr)

Penulis: Ali Musthofa Asrori
Sumber: Ova
Editor: Dewi Indah Ayu/Sri Hendriani
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI