Utamakan Kualitas, Puslitbang LKKMO Terapkan Langkah Ketat dalam PBPA

18 Apr 2024
Utamakan Kualitas, Puslitbang LKKMO Terapkan Langkah Ketat dalam PBPA
Kepala Puslitbang LKKMO Moh. Isom saat memberikan arahan terkait proses Penilaian Buku Pendidikan Agama (PBPA) di Bogor, Kamis (18/4/2024).

Bogor (Balitbang Diklat)---Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi (LKKMO) Balitbang Diklat Kementerian Agama RI mengintensifkan proses Penilaian Buku Pendidikan Agama (PBPA) dengan langkah-langkah yang lebih ketat dan terstruktur.

 

Kepala Puslitbang LKKMO, Moh. Isom, menjelaskan PBPA merupakan proses yang melibatkan berbagai tahapan yang memerlukan koordinasi cermat. "Proses ini melibatkan beberapa kali pertemuan. Kami menekankan pentingnya penjadwalan yang ketat,” ujarnya di Bogor, Kamis (18/4/2024).

 

Pada kesempatan tersebut, Isom menyoroti pentingnya kualitas dan integritas dalam setiap tahapan verifikasi. Ia juga bersyukur dengan adanya penilaian buku ini, beberapa buku pendidikan agama tidak ada masalah di kemudian hari.

 

"Saya ingin memastikan tim verifikasi administrasi ini bisa menjalankan tugasnya dengan profesional dan sesuai dengan petunjuk teknis yang telah ditetapkan," tegasnya.

 

Lebih lanjut, Isom menegaskan perlunya konten buku sesuai dengan kriteria yang ditetapkan, agar konten buku memenuhi standar yang telah ditetapkan. Hal ini agar setiap buku yang dinilai memiliki kualitas baik.  

 

Untuk memenuhi aspek tersebut, Isom menyebut beberpa hal penting. Pertama, mengatur waku sedemian rupa, dengan memastikan yang sudah existing ini tuntas sesuai jadwal. “Nanti kalau ada yang baru agar diatur jadwalnya, diharmonisasi, agar tidak sindrom di akhir tahun,” ucapnya. 

 

Kedua, tim verifikasi administrasi yang memiliki jobdesk masing-masing, untuk mengecek beberapa kriteria yang harus dilakukan sesuai petunjuk teknis, profesional, dan amanah supaya ada controlling dari porses verifikasi administrasi penilaian buku ini.

 

“Ketiga, yang melakukan verifikasi harus objektif, artinya harus diawasi. Jangan ada yang main-main dengan penulis dan penerbit. Ada kode etik yang dibangun oleh tim verifator dan penilai, untuk menghindari distori dalam penilaian buku ini,” sambungnya. 

 

Sebelumnya, Ketua Tim PBPA, Bahari, telah menyampaikan mengenai tahapan verifikasi administrasi yang akan dilakukan. "Tim kami akan melakukan verifikasi pada buku-buku penerbit dengan memastikan setiap kriteria yang telah ditetapkan terpenuhi. Dokumentasi yang teliti akan dilakukan untuk memastikan akuntabilitas dalam proses ini," jelas Bahari.

 

Dengan penerapan langkah-langkah yang lebih ketat dan profesional dalam PBPA, Kementerian Agama RI berharap dapat meningkatkan standar kualitas buku-buku pendidikan agama yang memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia. (Barjah/bas/sri)

   

 

Penulis: Barjah
Sumber: Barjah
Editor: Abas dan Sri Hendriani
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI