RKBMN Tahun 2024 Disusun, Ini Arahan Sesban Muharam

30 Agt 2022
RKBMN Tahun 2024 Disusun, Ini Arahan Sesban Muharam
Sesban Litbang Diklat H Muharam Marzuki memberi arahan sekaligus membuka resmi kegiatan Penyusunan RK BMN di Quest Hotel Darmo, Surabaya, Jawa Timur, Senin (29/8/2022). (Foto: Bagian 4/ Eko Muhti)

Surabaya (Balitbang Diklat)---Sekretaris Badan (Sesban) Litbang dan Diklat Kemenag, Muharam Marzuki, mengingatkan beberapa hal penting kepada para pegawai di Subbag Barang Milik Negara (BMN) Bagian Umum dan Perpustakaan ketika menyusun rencana kebutuhan BMN.

Poin-poin penting itu disampaikan Sesban saat menyampaikan arahan sekaligus membuka resmi kegiatan ‘Penyusunan Rencana Kebutuhan Barang Milik Negara (RKBMN) Tahun 2024’ yang digelar di Surabaya, Senin (29/8/2022).

Sesban Muharam mengatakan, rencana kebutuhan BMN menjadi penting karena kita berada di wilayah otoritas pemerintah yang diberi kewenangan untuk menyusun rencana tersebut. Oleh karenanya, wewenang itu harus dilaksanakan dengan baik dan benar.

“Bapak Ibu ini adalah orang yang terhormat karena diberi kepercayaan dan otoritas oleh negara untuk menyusun kebutuhan penting instansi pemerintah. Tidak semua orang diberi otoritas untuk ini. Apalagi barang milik negara, maka kita perlu jaga betul amanah ini,” ujar Sesban kepada peserta.

Doktor jebolan Universitas Baranas Hindu India tahun 1993 ini menambahkan, otoritas tersebut harus dijaga melalui beberapa hal. Pertama, membuat persiapan perencanaan dengan jujur dan penuh tanggung jawab.

“Kalau tanpa perencanaan, seketika ingat seketika langsung belanja, maka hasilnya tidak maksimal. Bisa saja nanti barang yang dibutuhkan ternyata tidak terbeli. Sementara barang yang tidak dibutuhkan malah dibeli,” tutur mantan Kepala Puslitbang BALK Balitbang Diklat ini.

Oleh karena itu, Sesban berpesan, dalam mengurusi negara harus betul-betul mempunyai perencanaan yang kuat. “Jangankan ngurus negara, rumah tangga saja harus kita rencanakan,” tutur mantan Direktur Bina KUA dan Keluarga Sakinah Ditjen Bimas Islam ini.

Menurut Sesban, urusan rumah tangga saja harus direncanakan, apalagi urusan negara. Maka negara menyiapkan satu jabatan, yakni perencana, dari sisi keuangan. “Nah, dari sisi pengadaan barang dan jasa juga harus betul-betul direncanakan,” tandasnya.

“Jangan sampai hal yang enggak kita butuhkan, atau tidak kita butuhkan sama sekali, justru diusulkan. Sebaliknya, hal yang sangat kita butuhkan justru tidak diusulkan karena tidak terpikirkan sebelumnya atau baru pas ujug-ujug ingat,” sambung Sesban.

Pria kelahiran Jakarta ini mencontohkan, seorang pustakawan juga perlu merencanakan perpustakaan kita mau diapakan. Jika belanja buku, apa saja dan berapa banyak yang perlu diadakan. “Intinya harus ada perencanaan. Jika tidak, maka rusaknya uang negara ini dibelanjakan sesuatu yang tidak penting,” tegasnya.

Menurut Sesban, ada hal penting yang perlu diperhatikan dalam pengadaan BMN, yakni, perencanaan. Dalam hal ini, ada yang disebut top priority (prioritas utama), prioritas, dan prioritas biasa.

“Jika sudah top priority maka mesti kita rancang harus ada sesuai kebijakan dan arahan Bapak Menteri Agama. Antara lain, ada tujuh prioritas penting yang digulirkan oleh Kemenag sesuai bidang masing-masing,” ujarnya.

Umpamanya untuk Balitbang Diklat adalah terkait program digitalisasi. “Contoh, di perpustakaan itu sekarang tidak hanya layanan manual. Tapi melalui proses peminjaman secara digital,” terang Sesban.

Ia menambahkan, hal pentingnya lainnya adalah perawatan atau pemeliharaan. Banyak sekali kendaraan yang tidak dirawat. Padahal itu milik negara yang harus dipertanggungjawabkan. Sebelum mengadakan kendaraan roda empat yang baru, misalnya, perlu dilakukan penghapusan terlebih dahulu.

“Terkait penghapusan BMN ini, saya mohon Ibu Evi selaku Kabag Penghapusan untuk membantu agar cepat terlayani supaya BMN yang masih bagus andaikata dihibahkan masih bisa dipakai,” harap Sesban.

 

Sambutan Tuan Rumah

Kepala BDK Surabaya Japar saat didaulat menyampaikan sambutan selaku tuan rumah mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih atas terpilihnya Kota Surabaya sebagai tempat kegiatan RK BMN.

“Saya kira ini hal yang tepat karena Kota Surabaya memiliki banyak kelebihan. Di sini banyak lokasi yang bisa dikunjungi. Mulai wisata piknik hingga wisata kuliner yang namanya Rawon Setan. Jadi kalau rawonnya nggak ada, tinggal setannya,” ujar Japar berkelakar.

“Ada juga Rawon Kalkulator. Ternyata ketika kita membayar mereka tidak pakai kalkulator, tapi pakai jari. Asalkan, terutama bapak-bapak, jangan lagi mencari yang namanya doli, karena sudah tutup,” kelakarnya disambut tawa hadirin.

Menurut dia, berbicara tentang BMN memang harus fokus. Karena lebih gampang mengadakan BMN daripada menghapusnya. “Karena banyak sekali yang mestinya harus dihapus tapi susah pelaksanaannya,” ungkap Japar.

Bicara BMN, lanjut dia, juga penting. Sebab, BMN di balai-balai itu misalnya butuh laboratorium. Sementara barang yang ada merupakan produk lama dan belum update.

“Itu juga perlu direncanakan. Tadi saya juga sampaikan ke Pak Ses bahwa di BDK Surabaya itu kendaraan masih sangat sedikit. Jika sering diadakan kegiatan di sini tentu kewalahan untuk melayani para tamu, sehingga perlu rental mobil. Padahal tidak ada dalam (penganggaran),” tuturnya.

 

Dokumen perencanaan

Dalam laporannya, Kabag Umum dan Perpustakaan Puji Kusbandari menyampaikan, penyusunan RKBMN ini sangat penting. Sebab, sebagai dokumen perencanaan BMN untuk satu periode satu tahun.

“Seperti sekarang ini dibahas pengadaan pada tahun 2024 mendatang. Jadi, dilakukan dua tahun sebelum pengadaan BMN,” kata Puji, sapaan akrabnya.

RK BMN, lanjut Puji, dibagi dua. Yakni pengadaan dan pemeliharaan. Adapun ruang lingkup RK BMN untuk pengadaan meliputi tanah atau bangunan untuk gedung pemerintah. Dan alat angkut darat bermotor dinas operasional jabatan dalam negeri.

“Penyusunan RK BMN untuk pemeliharaan BMN meliputi gedung dan alat angkut bermotor, dan yang selain itu, dengan nilai per unit senilai 100 juta rupiah,” ungkap ungkap mantan Kabag TU Pusdiklat Teknis ini.

Menurut Puji, acara ini bertujuan dapat tersusunnya rencana kebutuhan BMN sebagai usulan pengajuan pemeliharaan dan pengadaan tahun 2024. Untuk peserta kegiatan, hadir 50 orang terdiri dari Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Biro Keuangan dan BMN Setjen Kemenag RI, Pusdiklat ADM, dan Pusdiklat Teknis.

“Kegiatan ini juga melibatkan peserta dari seluruh balai terdiri dari Balai Litbang Agama (BLA) dan Balai Diklat Keagamaan (BDK) seluruh Indonesia, termasuk Loka Lampung dan Loka Pekanbaru, serta para pengelola dan pegawai di lingkungan Sekretariat Balitbang Diklat,” paparnya.

Perempuan asal Kulon Progo Yogyakarta ini menambahkan, penyusunan RK BMN mengundang beberapa narasumber, antara lain dari Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kemenkeu dan Biro Biro Keuangan dan BMN Setjen, serta Sesban Litbang Diklat.

Selain Kepala BDK Surabaya Japar dan Kasubag TU Muslimin, hadir juga Nur Afwa Sofia (Kabag Penatausahaan, Penghapusan, dan Pengendalian, BMN Biro Keuangan dan BMN, Setjen Kemenag RI), dan para subkoodinator di lingkungan Sekretariat.

Kegiatan yang dijadwalkan selama tiga hari, Senin-Rabu, 29-31 Agustus 2022, ini digelar di Hotel Quest Hotel Darmo Jl Ronggolawe No 27-29, Wonorejo, Kecamatan Tegalsari, Kota Surabaya dengan protokol kesehatan yang ketat. []

Ova/diad

Penulis: Mustofa Asrori
Editor: Dewindah
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI