Gaduh, Jika Pengadaan Barjas Tidak Dikelola Secara Profesional

18 Mei 2023
Gaduh, Jika Pengadaan Barjas Tidak Dikelola Secara Profesional
Plt Sesban Arskal saat menyampaikan laporan pada orientasi barjas di Yogyakarta, Rabu (17/5/2023) malam. (Foto: Eko Muktiawan)

Yogyakarta (Balitbang Diklat)---Sekretariat Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI menyelenggarakan kegiatan Orientasi Pengadaan Barang dan Jasa di lingkungan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Tahun Anggaran 2023.

Plt Sesban Litbang Diklat Prof M Arskal Salim dalam laporannya mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan peserta terkait dengan Pengadaan Barang dan Jasa Tahun Anggaran 2023.

“Kegiatan semacam ini dimaksudkan untuk memahami bagaimana implementasi pengadaan, lelang, dan pengadaan secara elektronik pada satuan kerja agar proses dan hasil dari pengadaan barjas dapat dipertanggungjawabkan secara akuntabel,” tandas pria asal Makassar Sulsel ini.

Orientasi Barjas ini, lanjut Sesban, merupakan rangkaian kegiatan di Medan yang hasilnya meminta percepatan daftar isian di aplikasi SIRUP. “Semacam lanjutan agar benar-benar dieksekusi secara cermat,” paparnya.

Oleh karena itu, lanjut Sesban, ini merupakan kegiatan sangat penting karena jika kurang mendapat perhatian, pengawasan, ataupun pembekalan bisa menimbulkan kegaduhan. 

“Kegiatan seperti ini akan terus dilaksanakan karena pada 2024 akan mendapat anggaran untuk belanja modal dan pengadaan barjas. Mudah-mudahan sebelum akhir tahun kita masih bisa mengadakan acara secara mandiri,” ujarnya.

Kegiatan ini mengundang beberapa narasumber. Antara lain dari LKPP Jakarta tentang prinsip pengadaan barjas melalui swakelola dan KPPN DIY yang akan menyampaikan materi tentang perekaman informasi.

“Materi ini sangat relevan, penting, dan harus dikuasai betul oleh pejabat pengadaan karena sebagian besar kegiatan yang tidak bisa ditangani sendiri itu dilaksanakan dengan swakelola dan kemitraan,” tegas Sesban.

Pihaknya juga mengundang dari Biro Umum Setjen Kemenag dengan materi teknik penyusunan kontrak pengadaan barjas. Ini terus ditingkatkan kemampuannya karena sering terjadi revisi dan perbaikan.

Dikelola dengan profesional

Dalam arahannya, Kepala Badan (Kaban) Litbang Diklat Kemenag Prof Amien Suyitno meminta agar anggaran dikelola dengan baik dan profesional. Ia mengajak para pejabat pengadaan untuk menunjukkan profesionalitas tinggi.

“Jangan sampai terjadi sudah anggaran kecil, tapi bermasalah. Uang kecil tanggung jawabnya bisa jadi besar jika tidak profesional. Sebaliknya uang besar jadi enteng dan kecil jika dikelola dengan profesional. Pengelolaan barjas harus cepat dan terbaik,” ungkapnya.

Hadir dalam pembukaan, Kepala Balai Diklat Keagamaan (BDK) Semarang H Muhammad Thoha, dan Kasubag BDK Semarang TU Siti Nur Maunah. Hadir juga Kasubag TU Balai Litbang Agama (BLA) Jakarta Heri Susanto.

Acara tersebut dihadiri 55 orang terdiri dari pengelola barjas di lingkungan Balitbang Diklat Kemenag, baik di pusat maupun satker di daerah. Dari kementerian lain hadir perwakilan dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves). 

Acara yang dijadwalkan selama tiga hari, Rabu-Jumat, 17-19 Mei 2023 ini digelar di Hotel Tara Yogyakarta Jl Magelang No 129 Kricak, Kecamatan Tegalrejo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. (Ova)

 

Penulis: Mustofa Asrori
Editor: Abas/Sri Hendriani
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI