Padang (Balitbang Diklat)---Kepala Pusdiklat Tenaga Administrasi Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, Syafi’i, mengucapkan selamat datang kepada para peserta Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang saat ini sudah bergabung bersama Kemenag. Bersatunya para ASN PPPK dengan instansi Kemenag memberikan peran baru untuk terlibat aktif pada setiap program Kemenag. 

Merujuk pada salah satu program unggulan Kemenag yakni moderasi beragama, Syafi’i mengatakan bahwa keberagaman sudah menjadi sebuah keniscayaan sehingga ASN Kemenag harus mampu berkontribusi menyukseskan program prioritas tersebut.

“Minimal jika tidak bisa menjadi aktor atau penggerak moderasi beragama, maka jadilah orang yang moderat,” ungkap Syafi’i di hadapan peserta orientasi PPPK Angkatan XXIV,XXV,  dan XXVI yang diselenggarakan Balai Diklat Keagamaan (BDK) Padang di Padang, Jum’at (20/10/23).

Syafi’i  berharap tidak ada oknum-oknum yang bersikap ekstrem dalam tubuh ASN Kemenag, dan sebaiknya menjauhkan diri dari hal-hal yang memiliki potensi menjadi radikal maupun ekstrem.

“Jika masih ada orang yang memiliki keyakinan sepertu hormat bendera itu haram, syirik, atau masih mempertentangkan Pancasila sebagai dasar negara, maka berhati-hatilah karena itu akan mengarah pada ekstremisme,” tegasnya.

Indonesia bukanlah negara agama yang menjadikan salah satu agama sebagai hukum bernegara. Namun, tidak pula memisahkan urusan agama dengan urusan negara.

“Perlu diingat bahwa negara mengakui, melindungi, menghormati hingga memfasilitasi kehidupan pemeluk umat beragama di Indonesia,” pungkas Syafi’i.

Hadir pada kesempatan ini, Kepala Subbagian Tata Usaha Aprianto dan para panitia pelaksana kegiatan orientasi PPPK periode 17-20 Oktober 2023. (Fitri/bas/sri)