Menteri Agama: Kita Harus Menyatu dengan Masyarakat

6 Jan 2015
Menteri Agama: Kita Harus Menyatu dengan Masyarakat

Jakarta (6 Januari 2015). Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin berpesan kepada seluruh pimpinan dan aparatur Kementerian Agama (Kemenag) untuk menyatu dengan masyarakat. Pesan disampaikan saat Menteri Agama (Menag) memimpin upacara peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) ke-69, Sabtu (3/1) di Kantor Kementerian Agama, Jl. Lapangan Banteng Barat No. 3-4, Jakarta.

Beliau berharap agar aparatur Kementerian Agama dapat mengetahui isu-isu keagamaan yang muncul di tengah-tengah masyarakat. Aparatur Kementerian Agama juga harus mampu menyerap aspirasi keagamaan di masyarakat agar dapat di respon secara cepat dan tepat.

Dalam peringatan HAB yang ke-69 mengambil tema “Menegakkan Nilai-nilai Integritas, Profesionalitas, Inovatif, Tanggung Jawab, dan Keteladanan sebagai Ruh Budaya Kerja Kementerian Agama”, Menag juga berpesan kepada seluruh institusi di lingkungan Kementerian Agama agar membuka akses komunikasi yang massif dan interaktif dengan masyarakat. Pesan tersebut dimaksudkan agar masyarakat mengetahui dan memahami apa yang akan dan sedang dilakukan oleh Kementerian Agama. “Sebagai aparatur Kementerian Agama, kita harus senantiasa hadir untuk menyelesaikan permasalahan di masyarakat. Jika ternyata kita belum mampu menyelesaikan permasalahan mereka, setidaknya mereka harus tahu bahwa kita sedang bekerja secara sungguh-sungguh untuk menyelesaikan masalah mereka,” demikian ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Menag mengajak kepada seluruh aparatur Kementerian Agama untuk benar-benar menjalankan lima prinsip budaya kerja. Sejalan dengan semangat revolusi mental yang dicanangkan Presiden RI, Joko Widodo, Menag menghimbau kepada seluruh pegawai yang dipimpinnya untuk meninggalkan budaya kerja yang negatif. “Dalam melayani masyarakat, jangan sekali-kali mempersulit hal-hal yang seharusnya bisa diselesaikan dengan mudah,” demikian pesannya.

Diakhir sambutannya, Menag mengajak kepada seluruh aparat Kementerian Agama untuk menyambut tugas dan tanggungjawab kerja di masa yang akan datang dengan semangat kerja yang lebih baik. “Mantapkan niat, bahwa menjadi aparatur Kementeria Agama, selain menunaikan tugas negara, pada hakekatnya juga merupakan manifestasi beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa,” demikian pungkasnya.[]

Ags/viks/chee

Editor:
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI