Diklat Sebagai Moment for Change dan Moment Of Reflection

15 Sep 2015
Diklat Sebagai Moment for Change dan Moment Of Reflection

Jakarta (14 September 2015)  Lahirnya masyarakat informasi tidak terlepas dari masuknya komputer dalam lingkungan masyarakat. Awal dari masyarakat informasi adalah bergabungnya pengolahan data (komputer) dengan telekomunikasi, membentuk suatu jaringan tersendiri. Mulai dari rumah, dunia usaha, kantor pemerintah, bank, pertokoan, pusat hiburan, dan lain lain. Fenomena inilah yang dicermati oleh banyak pakar, termasuk John Naisbitt, seorang penulis berkebangsaan Amerika dan pembicara ahli dalam bidangfuture studies.

Aspek lain dari masyarakat informasi adalah digantikannya surat biasa dengan surat elektronik  artinya informasi dalam bentuk fisik diubah ke dalam bentuk elektronik, untuk dikirimkan dalam jarak yang jauh. Serta aspek yang lain sebagai akibat dari hasil perkembangan teknologi yang tidak dapat dihindari, guna menunjang terbentuknya masyarakat informasi. Ketergantungan masyarakat terhadapat komputer dan jaringan komunikasi merupakan salah satu dari ciri masyarakat informasi.

Sejalan dengan pendapat ini, Kepala Badan Litbang dan Diklat, Abd. Rahman Mas’ud, dalam sambutannya mendukung pelaksanaan Diklat Pengelolaan Data dan Diklat Pengelolaan Website bagi para pemegang JFU/JFT (jabatan fungsional umum/jabatan fungsional tertentu) di lingkungan Kantor Kementerian Agama.  Diklat yang akan terlaksana mulai Senin, (14/9) hingga enam hari kedepan, bertujuan meningkatkan kemampuan teknis berupa pengetahuan, sikap dan keterampilan para pengelola data dan pengelola websitesehingga dapat mengelola data dan mengelola website sesuai permintaan para pengguna.

Abd. Rahman Mas’ud berpesan agar para peserta menyadari bahwa ilmu dan informasi itu sangat penting. Implikasi orang yang tidak menguasai ilmu dan informasi,  maka orang tersebut akan dipinggirkan, akan dikuasai orang lain. “kita wajib menuntut ilmu melalui banyak cara, termasuk dengan mengikuti diklat ini” ujarnya.

Melalui diklat, Abd. Rahman Mas’ud, mengajak peserta untuk menjadikan diklat ini sebagai ajang  Moment for change and Moment of reflection. Setelah selesai tugas melaksanakan diklat, peserta diharapkan membawa perubahan dalam dunia kerjanya, kemudian merefleksikannya dalam wujud mencintai pekerjaannya.[]

Nmk/ags

Editor:
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI