Siapkan Digitalisasi Perpustakaan, Balitbang Diklat Undang Pustakawan BDK se-Indonesia

14 Apr 2023
Siapkan Digitalisasi Perpustakaan, Balitbang Diklat Undang Pustakawan BDK se-Indonesia
Plt Sesban Litbang Diklat Prof Arskal Salim saat menyampaikan laporan kepada Kaban Litbang Diklat dalam kegiatan Koordinasi Pengembangan Digitalisasi Perpustakaan di Hotel Orchardz Jakarta Pusat, Kamis (13/4/2023) sore.

Jakarta (Balitbang Diklat)--- Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama mengundang para pustakawan atau pengelola perpustakaan Balai Diklat Keagamaan (BDK) se-Indonesia dalam rangka Koordinasi Pengembangan Koleksi Perpustakaan/Digitalisasi Perpustakaan di Jakarta.

Kegiatan bertema Sinkronisasi Data Produk Digital Hasil Kelitbangan dan Kediklatan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI dihadiri hampir seluruh pustakawan dari 14 BDK mulai Aceh hingga Papua. Kegiatan dibuka resmi oleh Kepala Badan (Kaban) Litbang dan Diklat Prof Amien Suyitno.

Dalam arahannya, Kaban sangat mendukung perpustakaan digital Kemenag dikembangkan. “Sebab, leading sector-nya perpustakaan Kemenag itu bukan di Itjen dan Ditjen. Tapi di kita, Balitbang Diklat,” ujarnya.

“Oleh karena itu, mestinya kita memiliki perpustakaan yang besar dan memadai seperti Perpusnas. Jika tidak, minimal separonya. Setiap kita, termasuk satker di daerah yang seharusnya memiliki perpustakaan yang memadai,” sambung Kaban.

Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Badan (Sesban) Litbang dan Diklat Kemenag Prof M Arskal Salim dalam laporannya mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya. Saat itu, ia melaporkan bahwa perpustakaan di pusat-pusat sudah mendata keseluruhan dokumen yang tersedia di masing-masing unit.

“Bahwa di tiga Puslitbang masih tersedia karya-karya cetak dalam bentuk hard copy. Alhamdulillah sudah teridentifikasi dan akan dicek kembali ketersediaannya. Lalu nanti apakah akan dipihakketigakan mengingat tugas scan digitalisasi itu luar biasa,” tuturnya.

“Bisa dibayangkan jika naskah-naskah yang belum dikerjakan ada 9000 lebih, termasuk buku, prosiding, dan sebagainya jika dikerjakan tidak bisa selesai dalam waktu dekat,” sambung Arskal.

Pria yang juga menjabat Kepala Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi (LKKMO) ini mengatakan bahwa pihaknya bersama BDK-BDK yang memiliki perpustakaan segera mengompilasi karya-karya dan produk-produk yang nantinya bisa ditampilkan secara online dan menambah koleksi perpustakaan digital .

“Oleh karena itu, pertemuan ini menjadi penting sebagaimana arahan Bapak Kaban kita ingin menjadi dapur dan gudang sekaligus bagi Kemenag, tapi dalam pengertian positif. Yakni dapur kebijakan dan gudangnya semua data dan arsip ada di kita,” ujarnya.

Sebelumnya, dalam surat bernomor B-0720/Set.BD.4/HM.00/04/2023 yang ditandatangani Plt Sesban disebutkan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk menambah wawasan tentang konsep digitalisasi perpustakaan.

“Serta untuk koordinasi dan menyinkronkan data produk digital hasil kelitbangan dan kediklatan yang ada di UPT Balitbang Diklat Kementerian Agama untuk mewujudkan perpustakaan digital di Kemenag,” bunyi surat tertanggal 10 April 2023 itu.

Kegiatan yang digelar di Orchardz Hotel Industri Jakarta Jl Industri Raya No 8 Gunung Sahari Utara, Sawah Besar, Jakarta Pusat ini dijadwalkan tiga hari, Kamis-Sabtu, 13-15 April 2023. (Ova/sri/bas)

   

 

Penulis: Mustofa Asrori
Editor: Sri Hendriani/Abas
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI