Filosofi ASN Kemenag: Pegang Teguh Nilai Agama dalam Bekerja
Bandung (BMPSDM)---Filosofi bekerja di Kementerian Agama berpegang teguh pada nilai-nilai agama. Maka, jadikan agama sebagai referensi setiap langkah kinerja yang dilakukan.
“Saat bekerja yang menjadi pedoman adalah value agama, sehingga kita bekerja bukan karena diawasi atasan atau siapapun. Agama diistilahkan ageman atau pakaian, artinya harus dipakai,” ungkap Kepala Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM) Suyitno saat memberikan arahan pada Orientasi PPPK di BDK Bandung, Kamis (28/11/2024).
“Pembeda antara manusia dengan hewan adalah agama, karena agama mengajarkan nilai dan akhlak,” imbuhnya.
Menurut Kaban, bekerja bagi orang beragama adalah bentuk ibadah. Maka segala sesuatu yang diniatkan ibadah, akan mendulang pahala,
“Jika kita menjadikan nilai agama sebagai spirit, kita akan mendapatkan dua keuntungan yaitu ajrun (pahala) dan ujrah (pendapatan). Apalagi tugas kita sebagai khadimmul ummah, melayani masyarakat yang langsung merasakan kebermanfaatan dari kehadiran kita,” katanya.
Lebih lanjut, Kaban mengimbau agar profesi menjadi sesuatu yang disyukuri dan dinikmati. Perlu menjaga motivasi sehingga bisa bekerja sesuai passion, bukan karena keterpaksaan.
“Selain itu, kita juga perlu menjadi profesionalitas dan integritas. Nilai sebagai manusia terlihat dari integritasnya, yaitu bisa membedakan mana baik dan buruk yang terukur pada moral baik,” tuturnya.
Terakhir, Kaban mengingatkan bahwa profesional juga bisa dilihat dari cara kerja, kompetensi, dan hasil kerja. “Artinya sebagai ASN profesional, kita harus memiliki kompetensi, kualifikasi, dan kinerja,” pungkasnya.
Hadir pada kesempatan tersebut, Kepala Balai Diklat Keagamaan Bandung Agus Ahyar yang mendampingi Kepala BMBPSDM. Selain itu, tampak pula para widyaiswara di BDK Bandung.
(Dewi Indah Ayu D.)