Gender and Ethnicity in Sayyid Community of Cikoang, South Sulawesi: Kafa’ah, a Marriage System among Sayyid Females
M.AdlinSila
Abstrak
Desa Cikoang di pantai selatanSulawesi Selatan adalah tempatbermukimnya komuniti Sayyidyang anggota-anggotanyamenelusuri asal-usulnya melaluigolongan Hadhramaut hinggaNabi Muhammad. Tulisan inimerupakan sebuah kajian tentangidentitas merekadirepresentasikan melaluikekerabatan dan perkawinan.Ciri khas Sayyid Cikoang yangmenonjol tidak hanya di desa-desa asal mereka, tetapi juga ditempat-tempat merekabermigrasi. Dibicarakan perihalbertahannya identitas semacamitu di Indonesia masa kini.Kekerabatan dan perkawinanmelanggengkan keyakinanadanya garis keturunan yangmembedakan orang Sayyid daripenduduk lainnya. Meskipunperkawinan terjadi antara orangSayyid dan non-Sayyid, selaluantara seorang laki-laki Sayyiddan perempuan non- Sayyid, atasdasar bahwa anak-anak akanmengikuti status ayah mereka.Oleh karena itu, perempuanSayyid hanya akan menikah didalam kelompok Sayyid ataumemilih tetap tidak menikah.Sistem gelar dan kategori statusyang kompleks menandaihubungan perkawinan yangberbeda.
Key words: ArabIndonesian; SouthSulawesi;kinship; marriagereference.
Artikel selengkapnya silahkan dilihat di Gender dan Komunitas Sayyid di Cikoang