Banda Aceh (Balitbang Diklat)---Dalam kegiatan Pelatihan Di Wilayah Kerja (PDWK) Manajemen Kemasjidan yang diselenggarakan Balai Diklat Keagamaan (BDK) Provinsi Aceh, Kepala Badan (Kaban) Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, Suyitno, mengajak para pengurus masjid (DKM) untuk mengemban tugas mereka dengan penuh kesungguhan.

“Dalam Islam, tugas seorang DKM sangat mulia, ketika masjid makmur dan tidak memberatkan umat atau jamaah, insyaallah hisab kita akan menjadi ringan,” ungkap Kaban di Banda Aceh, Rabu (24/4/2024).

Kaban menekankan bahwa pahala besar dapat diperoleh dari mengurus masjid, namun seringkali manusia tidak menyadari seberapa besar pahala yang bisa mereka dapatkan dari tindakan tersebut.

“Dalam akhir zaman, kita tidak boleh terlalu bergantung pada ibadah tertentu saja. Kita harus mengandalkan berbagai pintu ibadah, termasuk ibadah sosial,” tambahnya. 

Kaban memperingatkan seluruh pengurus masjid untuk tidak membuat citra yang buruk terhadap Islam dengan perilaku yang kurang baik. “Jangan menyakiti orang lain, jangan membuat jamaah merasa terbebani, karena hal tersebut bisa menimbulkan persepsi negatif terhadap agama kita,” tegasnya.

Terakhir, Kaban juga menegaskan pentingnya memandang masjid bukan hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat kegiatan sosial yang dapat memberikan manfaat bagi seluruh umat. “Jangan perhitungan dengan masjid dan jangan ragu untuk mengurus masjid,” pungkasnya. (Ilda/bas/sri)