Moderasi Beragama Bukan Wacana, Tapi Agenda Bersama Bangsa!

4 Jul 2025
Moderasi Beragama Bukan Wacana, Tapi Agenda Bersama Bangsa!
Kepala BMBPSDM Muhammad Ali Ramdhani dalam Tindak Lanjut Hasil Rapat Koordinasi dan Rencana Silaturahmi ke MUI, NU, dan PP Muhammadiyah di kantor Kemenko Polkam, Jakarta, Kamis (3/7/2025).

Jakarta (BMBPSDM)---Moderasi beragama menjadi tugas bersama segenap komponen bangsa terlebih lembaga pemerintah dalam membangun suasana rukun, harmonis, dan damai di Indonesia. Hal ini sebagaimana tercantum pada Peraturan Presiden (Perpres) No. 58 tahun 2023. 

“Moderasi beragama jadi domain pekerjaan seluruh kementerian/lembaga, tetapi tetap sektor utamanya adalah Kementerian Agama (Kemenag),” jelas Kepala Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM) Kemenag RI, Muhammad Ali Ramdhani di Jakarta, Kamis (3/7/2025).

Pernyataan tersebut disampaikan Kang Dhani --sapaan akrabnya-- dalam Tindak Lanjut Hasil Rapat Koordinasi dan Rencana Silaturahmi ke Majelis Ulama Indonesia (MUI), Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), dan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang digelar di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) RI.

Menurut Kang Dhani, Kemenag memiliki berbagai instrumen untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya moderasi beragama, baik melalui penyuluh agama secara langsung maupun lewat kampanye aktif di media sosial.

“Kementerian Agama dalam rentang waktu relatif panjang telah menggelorakan moderasi beragama,” tambahnya.

Kepala BMBPSDM Kemenag menekankan pentingnya masukan dan kerja sama antar kementerian/lembaga agar nilai dan pesan yang ingin disampaikan dapat tersampaikan secara efektif kepada masyarakat.

“Kita bisa bersama-sama mengedukasi masyarakat tentang apa yang dibutuhkan untuk menjaga negara ini tetap dalam keadaan rukun, harmoni, dan damai,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Kang Dhani juga mengikuti kegiatan lanjutan yakni kunjungan ke Kantor PBNU. Kunjungan tersebut dipimpin oleh Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara dan Kesatuan Bangsa Kemenko Polkam, Purwito Hadi Wardhono.

“Diharapkan silaturahmi antara pemerintah dan PBNU dapat terjaga dengan baik guna menyerukan pesan-pesan damai di tengah eskalasi global yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa, serta sinergi dan kolaborasi dalam menghadapi tantangan geopolitik,” jelas Purwito.

(Bayu Muhardianto)

 

Penulis: Bayu Muhardianto
Sumber: Sekretariat BMBPSDM
Editor: Rizki Dewi Ayu
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI