Bogor (Balitbang Diklat)---Dalam merespon kebutuhan, bukan hanya yang ke-kini-an namun juga ke-nanti-an. Yang kita kerjakan hari ini, manfaatnya untuk yang akan datang. Sehingga penting, tidak sekedar berpikir reaktif namun harus proaktif memandang masa futuristik. Demikian halnya dalam merespon kebutuhan kurikulum pelatihan.

Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Imam Safe’i pada saat membuka kegiatan Reviu Kurikulum Pelatihan (24/03/2022). Kegiatan ini diikuti 40 peserta berasal dari Widyaiswara Pusdiklat dan BDK, Ditjen Pendidikan Islam, kepala madrasah, dan pengawas, berlangsung 22-25 Maret 2022 di Hotel Big Land Sentul Bogor, Jawa Barat.

Imam menekankan kemampuan membaca dan mereviu kurikulum sangat diperlukan sebagai kebutuhan yang pas untuk pendidikan anak-anak di masa mendatang. Mengapa harus proaktif? Karena saat ini dunia pendidikan masih tertinggal dengan pesatnya kemajuan zaman serta kebijakan pendidikan yang selalu berubah.

Sebelumnya Muhtadin, Kepala Subbidang Pengendalian Mutu Diklat, menyampaikan  kegiatan ini melibatkan stakeholder lain. Tujuannya untuk memperkaya dan melibatkan user lain sebagai salah satu tahapan terwujudnya Corporate University Pusdiklat Teknis. “Pelatihan mendatang diselenggarakan atas dasar permintaan dari unit eselon 1 lain, baik pembuatan konten, modul maupun kurikulum pelatihan," ujar Muhtadin.[]

(Rina/bas/diad)