Pemerintah Daerah Antusias Dukung Penerjemahan Al-Qur’an Bahasa Gayo
Gayo (Balitbang Diklat)---Kepala Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi, Prof. Arskal Salim GP kembali melanjutkan program penerjemahan Al-Qur’an Bahasa Daerah dengan melakukan kerja sama penerjemahan Al-Qur’an Bahasa Gayo dengan IAIN Takengon di Aceh Tengah, Selasa (14/6/2022).
Pada momen tersebut, dilakukan pula penandatanganan MoU dengan IAIN dan Pemerintah Daerah. Kegiatan dihadiri oleh Bupati Aceh Tengah Shabela Abu Bakar, Rektor IAIN Takengon Dr. Dzulkarnain beserta jajarannya, tim penerjemah, serta ahli budaya Gayo Ahmad Najib yang hadir secara online dari Boston USA.
Dalam sambutannya, Arskal Salim mengatakan harapannya agar kegiatan ini dapat menjadi proses pembelajaran dan pengajaran bagi masyarakat dari tingkat PAUD sampai dengan majelis-majelis taklim.
“Al-Qur’an adalah bahasa pengetahuan. Dengan diterjemahkannya Al-Qur’an ke dalam bahasa Gayo, akan menjadikan bahasa Gayo sebagai bahasa pengetahuan,” tutur Arskal.
Rektor IAIN Takengon juga menyampaikan rasa syukurnya atas kepercayaan yang diberikan Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi Balitbang Diklat Kemenag RI (LKKMO) kepada IAIN Takengon untuk melakukan amal ilmiyah berupa penerjemahan Al-Qur’an ke dalam bahasa Gayo.
“Penerjemahan Al-Qur’an Bahasa Gayo akan berkontribusi dalam membangun peradaban Islam di Tanah Gayo. Bahasa Gayo yang ditutur oleh masyarakat Aceh Tengah, Bener Meriah, Aceh Timur, dan Gayo Lues adalah aset bangsa yang harus dipertahankan eksistensinya,” ujar Rektor Dzulkarnain.
Sementara Bupati Aceh Tengah juga menegaskan betapa pentingnya kegiatan penerjemahan Al-Qur’an Bahasa Gayo ini dalam menjaga kepunahan Bahasa Gayo.
“Bahasa daerah adalah bahasa ibu yang memiliki kekhasan. Oleh sebab itu, perlu kehati-hatian dalam menerjemahkannya apalagi Bahasa Gayo terancam punah, maka kita harus bertahan,” tegas Bupati Shabela.
Pada kesempatan terpisah, Bupati Bener Meriah TGKH Sarkawi saat menerima kunjungan Kepala Puslitbang LKKMO di kediamannya menyambut bahagia dengan program penerjemahan Al-Qur’an Bahasa Gayo.
“Saya pribadi mewakili masyarakat Kabupaten Bener Meriah menyambut baik program ini sebagai ikhtiar menjaga dan memelihara bahasa daerah dengan baik, sebagaimana kita menjaga kitab suci,” ujar Abuya Sarkawi.[]