Perkuat Ekoteologi, Pusbangkom MKMB Ikut Gerakan Tanam Sejuta Pohon Matoa

28 Apr 2025
Perkuat Ekoteologi, Pusbangkom MKMB Ikut Gerakan Tanam Sejuta Pohon Matoa
Kepala Pusbangkom MKMB Kementerian Agama Syafi’i mengajak seluruh Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) angkatan XVII untuk menanam sejuta pohon matoa.

Ciputat (BMBPSDM)---Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Manajemen, Kepemimpinan dan Moderasi Beragama (Pusbangkom MKMB) Kementerian Agama Syafi’i mengajak seluruh Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) angkatan XVII untuk ikut dalam gerakan menanam sejuta pohon matoa.

 

“Pagi hari ini kita akan melakukan serangkaian kegiatan penanaman pohon matoa. Ini menjadi salah satu ikhtiar dalam penguatan ekoteologi dan pelestarian lingkungan,” ujar Kapus Syafi’i di Kampus Pusbangkom MKMB, Ciputat, Senin (28/4/2025).

 

Kapus mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari penyuksesan program prioritas Kementerian Agama salah satunya adalah ekoteologi yang ditandai dengan penanaman sejuta  pohon matoa. “Secara simbolik Menteri Agama telah melakukan penanaman sejuta pohon matoa pada hari bumi 22 April 2025 yang lalu di Kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) Depok,” kata Kapus.

 

Sekarang, lanjut Kapus, saatnya kita menjadi bagian dari penyuksesan penanaman sejuta  pohon matoa yang dilakukan di kampus MKMB. “Saya minta para peserta PKA Angkatan XVII, nanti di unit kerjanya masing-masing juga harus melakukan gerakan yang sama,” imbau Kapus.

 

“Kalaulah kemarin Anda sedang mengikuti klasikal PKA di Pusbangkom MKMB dan di unit kerjanya sudah dilaksanakan itu hal yang bagus,” tambah Kapus.

 

Kapus mengharapkan kepada selurruh peserta PKA agar terus menggaungkan gerakan penanaman sejuta pohon matoa ini. “Karena menanam pohon pada hakikatnya adalah memperpanjang harapan kita untuk hidup. Menanam pohon adalah bagian dari cinta Kita pada kehidupan,” tegas Kapus.

 

Kapus mengutip dari sebuah hadist yang artinya bahwa tanamlah pohon walaupun esok akan datang hari kiamat. “Sedemikian pentingnya menanam pohon bagi kehidupan Kita karena bumi yang Kita tempati satu-satunya ini membutuhkan oksigen yang diproduksi dari pohon-pohon,” ungkapnya.

 

Kita sebagai salah satu spesies penghuni bumi membutuhkan oksigen itu. “Oleh karena itu semakin Kita banyak menanam pohon berarti semakin Kita ikut berpartisipasi dalam merawat kelestarian bumi yang Kita tempati ini,” tegas Kapus Syafi’i.

 

“Mudah-mudahan gerakan ini bukan hanya semata  dilakukan hanya sekarang tetapi menjadi kesadaran bersama bahwa perlu melestarikan bumi yang Kita tinggali ini dengan semakin banyak menanam pepohonan,” pungkasnya. 

 

Pada kesempatan yang sama, Presiden PKA Angkatan XVII Indra Yadi mengatakan  peserta PKA Angkatan XVII bersama Pusbangkom MKMB mendukung surat edaran Sekjen Kementerian Agama Nomor 182 tahun 2025 tentang gerakan penanaman sejuta pohon matoa.

 

“Kita ketahui pohon matoa ini asli Indonesia yang berasal dari Papua. Pohon ini sangat rindang dan bermanfaat bagi orang banyak. Buahnya manis dan Kita makan, udaranya bisa Kita hirup, daunnya yang gugur bisa menjadi  sumber kehidupan yang lain,” tutur Indra.

 

Ia mengharapkan ketika menanam pohon menjadi amal jariah bersama ke depannya.

 

(Rahmi Siregar)

Penulis: Rahmi Siregar
Sumber: Pusbangkom MKMB
Editor: Dewi Indah Ayu D.
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI