Bandung, (22/02) – Badan Litbang dan Diklat untuk pertama kalinya menyelenggarakan Rapat Kerja dan Temu Widyaiswara Nasional I yang bertempat di Bandung, 22-25 Februari 2011.

Dalam sambutannya, Kepala Badan menyinggung relevansi dari poin ke 5 yang menjadi tanggung jawab Kementerian Agama yaitu Penciptaan Tata Kelola Kepemerintahan yang Bersih dan berwibawa (Good Governance).  Badan Litbang dan Diklat melalui Pusdiklat dan Balai Diklatnya mempunyai peran penting dalam menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dapat mewujudkan Good Governance.  Dalam hal ini Widyaiswara menjadi penting peranannya dalam mewujudkan hal tersebut.

Poin penting selanjutnya yang menjadi perhatiannya yaitu Peningkatan Kualitas Karya Tulis Ilmiah (KTI).  Banyak Widyaiswara yang terhambat karirnya karena kurangnya atau tidak adanya komponen "C" yaitu komponen karya tulis ilmiah.

Menurut pengamatan Beliau, hal diatas dianggap sebagai penyakit generik yang harus disembuhkan dengan obat generik juga.   Kemampuan menulis masih sangat kurang sehingga harus lebih ditingkatkan.

Acara yang dihadiri oleh Widyaiswara, Kepala Balai Diklat dan Kepala Bidang  Penyelenggaraan Diklat baik Pusdiklat Tenaga Administrasi maupun Pusdiklat Tenaga Teknis Keagamaan mengambil tema “Melalui Rapat Kerja dan Temu Widyaiswara Nasional I, Kita Tingkatkan Mutu Pelayanan, Pembinaan, Spesialisasi dan Peran Widyaiswara dalam Mewujudkan SDM Kementerian Agama yang Berkualitas”.

Banyaknya jumlah Widyaiswara di lingkungan Badan Litbang dan Diklat memaksa panitia membagi acara ini menjadi dua tahap.  Tahap pertama berlangsung di Bandung, 22-25 Februari 2011 sedangkan untuk tahap kedua, rencananya akan berlangsung di Bogor, 15-18 Maret 2011.