Prosiding Hasil Riset SBKU Tahun 2019

1 Nov 2019
Prosiding Hasil Riset SBKU Tahun 2019

Jakarta (1 November 2019). Puslitbang Lektur Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi (LKKMO) melakukan prosiding hasil riset Standar Biaya Keluaran Umum (SBKU) tahun 2019 di Jakarta, Jumat (01/11).

Pada kesempatan itu Kabid Manajemen Organisasi (MO) Abjan Halek memberikan penjelasan terkait kegiatan yang telah dilakukan oleh Bidang MO. Menurutnya ada empat belas hasil riset SBKU yang telah diseminarkan.

“Seluruh hasilnya telah selesai direview dengan beberapa perbaikan. Direncanakan pertengahan bulan November hasil riset akan diterbitkan. Sementara policy briefnya sedang dalam proses layout,” papar Kabid MO.

Kegiatan dibuka langsung oleh Kapus LKKMO, Muhammad Zain. Dalam arahannya Kapus menyampaikan ide-ide pemikiran terkait dengan kondisi aktual.

“Saat ini kita sedang mengalami ‘turbulensi’ yang tidak gampang. Dalam situasi ini diperlukan managing in turbulance kata Peter Drucker. Lebih lanjut Kapus menjelaskan dalam era globalisasi, era disrupsi, dan industr 4.0 hal yang terpenting harus kita miliki adalah kecepatan,” ujarnya.

Zain mengambil inspirasi dari buku “Thank You For Being Late” dan “The Word is Flat”. Keduanya hasil karya Thomas L. Friedman yang menggambarkan bahwa dunia bergerak cepat karena kecanggihan teknologi dan menggantikan peran manusia.

Buku ini tak hanya mengubah sejarah manusia tapi juga membuat cara pandang bahwa dunia datar. Setiap orang mampu membuat peran, dan memiliki kesempatan yang sama. Artinya jika speed tidak dimiliki maka niscaya orang akan tertinggal dengan yang lain. Hal ini juga berakibat kepada perampingan struktur organisasi birokrasi.

Terakhir, Zain menyampaikan dalam kondisi sekarang, Puslitbang harus bergerak cepat, merespons perubahan zaman. “Hasil riset harus dipublikasi sehingga keterbacaan dan kebermanfaatannya menjadi luas sehingga fungsi Litbang sebagai “think tank” Kemenag menjadi semakin kuat,” tandasnya.[]

AS/diad

 

 

 

Editor:
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI