Pusdiklat Tenaga Teknis dan Pendidikan Kembangkan Sistem IT One For All

19 Feb 2020
Pusdiklat Tenaga Teknis dan Pendidikan Kembangkan Sistem IT One For All
Kepala Bidang Penyelenggaraan, Efa Ainulfalah membuka pelatihan e-learning, Selasa (18/02)

Bandung (18 Februari 2020). Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan bekerja sama dengan Telkom Prima Cipta Certifia (menyelenggarakan Pelatihan e-learning di Bandung, 18-21 Februari 2020.

Tampak hadir Direktur Telkom PCC Syahrudin Poding pada acara pembukaan, Senin (18/02). Pada kesempatan itu, Poding menyampaikan bahwa IT kelembagaan Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan dengan sistem one for all dapat diwujudkan.

Cikal bakal sistem one for all diprakarsai pada tahun 2019 melalui dibangunnya sistem informasi pelatihan teknis (SILATEK). “Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan perlu memperkuat IT untuk mewujudkan sistem one for all,” ujar Poding di Bandung, (18/02).

Poding menyambut baik kerjasama yang dilakukan Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan dengan Telkom PCC dalam pengembangan IT yang dipergunakan dalam proses pelaksanaan pelatihan. “Saya merasa bangga dan menyambut baik jalinan kerja sama Pusdiklat dengan Telkom PCC dalam mengembangkan IT untuk mewujudkan sistem one for all,” lanjutnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Penyelenggaraan Efa Ainul Falah mengatakan tahun 2020 adalah era digital yang ditandai dengan pemanfaatan teknologi dalam semua lini pekerjaan termasuk pelatihan. “Kita sudah memasuki era digital yang memanfaatkan teknologi dalam semua pekerjaan termasuk pelatihan,” ungkap Efa.

Selanjutnya Efa mengungkapkan bahwa pelatihan yang dilaksanakan dengan sistem klasikal tentu akan ketinggalan bila tidak menyesuaikan perkembangan teknologi.

“Pola pelatihan yang saat ini menggunakan sistem klasikal sangat menguras tenaga dan anggaran dalam pelaksanaannya. Perlu menyiapkan pola baru pelatihan yang memanfaatkan teknologi yaitu e-elarning yang berbiaya murah,” ujar Kabid Efa.

Lebih lanjut, Kabid Efa mengajak peserta Pelatihan E-learning untuk mengubah mindset dan culture set dari manual ke digital dalam semua lini pekerjaan di Pusdiklat.

“Urgensi perubahan pola pelatihan dari klasikal ke digital menghasilkan benefit berupa manfaat melek literasi teknologi bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama dan cost (biaya) pelatihan yang efisien,” ujarnya.

Pada akhir arahan, Kabid menyampaikan visi yang harus dicapai Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan menjadi smart office dan smart training. []

Nasrulloh/diad

 

Editor:
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI