Strategi Pengembangan Mutu Madrasah
Jakarta (6 Maret 2015). Pendidikan berbasis agama (baca: madrasah) dalam beberapa hal masih dianggap sebagai lembaga pendidikan “kelas dua”. Secara umum, kualitas madrasah bagi sebagian masyarakat dianggap masih tertinggal dibandingkan dengan sekolah negeri.
Namun demikian, ditengah stigma yang kurang menggembirakan, ternyata beberapa madrasah mampu membuktikan kualitas diri. Sebutlah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia Serpong yang mampu menjadi juara umum pada kejuaraan Olimpiade Cerdas Indonesia yang diselenggarakan oleh salah satu televisi swasta di Indonesia. Pada Grand Final yang diselenggarakan Selasa (2/12/2014), mereka berhasil mengalahkan SMA Negeri 1 Depok dan SMA Negeri 28 Jakarta.
Prestasi yang ditorehkan oleh MAN Insan Cendekia tentu menjadi bukti bahwa madrasah sebagai sekolah yang berbasis agama, ternyata mampu berprestasi. Prestasi mereka bahkan melebihi prestasi sekolah umum.
Tentu tidak hanya MAN Cendekia yang mampu menorehkan prestasi gemilang. Masih terdapat banyak madrasah lainnya yang mampu meraih prestasi yang membanggakan. Salah satunya adalah Madrasah Tsanawiyah (MTs) Muallimat. MTs yang terletak di Provinsi D.I. Yogjakarta ini memiliki banyak prestasi. MTs ini dinominasikan oleh Kanwil Kementerian Agama Provinsi D.I. Yogyakarta sebagai madrasah terbaik.
Selanjutnya, faktor-faktor apakah yang menunjang prestasi MTs Muallimat? Bagaimanakah sekolah ini dikelola? Silahkan simak temuan Erlina Farida, Peneliti pada Puslitbang Kehidupan Keagamaan di Pengelolaan Peningkatan Mutu Madrasah.[]
ags/viks/rin/ags