108 CPNS Jadi Energi Baru LPMQ, Harapan Besar untuk Perbaikan Kinerja dan Layanan Al-Qur’an

Jakarta (BMBPSDM)---Sebanyak 108 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi tahun 2024 resmi bergabung dengan Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) Kementerian Agama. Kehadiran mereka bukan sekadar penguatan sumber daya manusia, tetapi juga menjadi harapan baru untuk memperkuat transformasi kelembagaan dan meningkatkan kualitas layanan publik di bidang Al-Qur’an.
Kegiatan pengarahan dan pengenalan lingkungan kerja berlangsung di Aula LPMQ, Jakarta, Selasa (10/6/2025). Kepala LPMQ Abdul Aziz Sidqi menyambut langsung kedatangan para CPNS bersama Kepala Subbagian Tata Usaha Muhammad Musadad.
Dalam sambutannya, Aziz menyampaikan bahwa masuknya 108 CPNS ke lingkungan LPMQ membawa harapan besar terhadap pembaruan semangat, sistem kerja, dan integritas kelembagaan yang selama ini menjadi bagian penting dari reformasi birokrasi di Kementerian Agama.
“LPMQ adalah lembaga strategis. Kita mengabdi untuk Al-Qur’an. Kehadiran Bapak-Ibu sebagai CPNS adalah amanah dan juga energi baru. Kita berharap lahirnya semangat baru dari sini untuk membangun institusi ini ke arah yang lebih baik,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa kerja di LPMQ tidak hanya administratif, tetapi juga memiliki dimensi spiritual dan nilai keumatan yang tinggi. Oleh karena itu, integritas, ketelitian, dan kedisiplinan menjadi keharusan dalam melaksanakan setiap tugas.
Aziz juga mengingatkan bahwa reformasi birokrasi di Kementerian Agama menuntut perbaikan menyeluruh, baik dari sisi layanan, sistem digital, maupun kapasitas sumber daya manusia. Para CPNS diminta untuk segera memahami regulasi dan struktur kerja agar dapat berkontribusi secara optimal.
“Pelajari regulasi, pahami tugas dan fungsi, dan laksanakan pekerjaan dengan semangat kolaboratif. Kita tidak bekerja sendiri-sendiri. Pemerintahan itu kerja kolektif. Sinergi adalah kunci,” tegasnya.
CPNS LPMQ sebagian besar mengisi dua jabatan fungsional utama: Pentashih Mushaf Al-Qur’an (PMQ) dan Pengembang Tafsir Al-Qur’an (PTQ). Aziz menegaskan bahwa kedua posisi ini memiliki peran vital dalam menjaga kesahihan mushaf dan memperluas pemahaman Al-Qur’an yang moderat dan otoritatif.
“Kita ingin LPMQ menjadi pusat rujukan utama bagi siapa pun yang ingin belajar Al-Qur’an. Kajian dan layanan harus berbasis data, berbasis ilmu, dan berbasis nilai. CPNS inilah generasi baru yang kita harapkan mampu membawa visi ini ke depan,” ujarnya.
Aziz juga menyoroti pentingnya membangun suasana kerja yang sehat dan harmonis. Ia menyadari bahwa CPNS berasal dari berbagai latar belakang daerah, budaya, dan bahasa. Karena itu, ia mengajak untuk menjadikan LPMQ sebagai rumah kedua yang menyenangkan dan produktif.
“Selama delapan jam sehari, kita akan di sini. Kalau tempat kerja menyenangkan, maka produktivitas pun meningkat. Saya ingin suasana kerja di LPMQ itu seperti tempat rekreasi yang penuh inspirasi,” ungkapnya.
Menutup arahannya, Kepala LPMQ mengingatkan kembali nilai dasar ASN Kementerian Agama: Ikhlas Beramal. Ia menekankan pentingnya niat dalam bekerja dan menjaga orientasi pelayanan publik yang berpihak pada umat.
“ASN adalah pelayan, bukan yang dilayani. Bekerjalah dengan hati, penuh adab, dan niat lillāh. Apalagi di LPMQ, kita ini sedang mengabdi untuk Al-Qur’an. Tidak semua orang diberi kesempatan ini,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Formasi CPNS LPMQ 2024 meliputi Jabatan Fungsional Pentashih Mushaf Al-Qur’an (JF PMQ): 63 orang; Jabatan Fungsional Pengembang Tafsir Al-Qur’an (JF PTQ): 30 orang; Analis Kebijakan: 3 orang; Analis SDM Aparatur: 2 orang; Pranata Humas: 3 orang; Pranata Komputer: 4 orang; Pustakawan: 1 orang; Statistisi: 1 orang; dan Pranata Keuangan APBN: 1 orang.
Kehadiran CPNS ini diharapkan menjadi bagian dari lompatan besar LPMQ dalam menjawab tantangan zaman, memperluas jangkauan layanan keumatan, serta memperkuat kontribusi Kementerian Agama dalam menjaga nilai-nilai Al-Qur’an di tengah masyarakat modern. (Bagus Purnomo)