Jakarta (Balitbang Diklat)--- Kepala Badan (Kaban) Litbang dan Diklat Kementerian Agama Republik Indonesia Suyitno menegaskan aspek utama dalam survei kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama. Hal ini menjadi penting agar ASN memiliki literasi terhadap 7 Program Prioritas Kementerian Agama.

“Survei ini lebih kepada aspek perspektif kebijakan di bidang agama serta tingkat kepuasan ASN terhadap program prioritas yang diusung oleh Kementerian Agama,” ujarnya saat memberikan arahan pada Pembahasan Survei Kinerja ASN dan Kajian Dampak Rekrutmen CASN di Jakarta, Selasa (27/8/2024).

Menurut Kaban, di antara 7 program prioritas, transformasi digital menjadi program yang paling mendapatkan perhatian. Selain itu, sangat penting bagi ASN untuk memiliki literasi yang baik terkait program ini.

“Literasi ini sangat penting. Kalau sudah punya pemahaman, baru bisa dinilai tingkat kepuasannya,” katanya.

Lebih lanjut, Kaban Suyitno menyarankan agar survei juga mencakup program Kemenag yang berbasis tugas dan fungsi (tusi) dari masing-masing eselon I. “Kemenag memiliki unit eselon I yang banyak dengan tusinya masing-masing, saya kira perlu dimasukan ke dalam survei,” ungkapnya.

Terakhir, Suyitno juga menyoroti rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) terbesar dalam Sejarah Kemenag, dengan jumlah 110.553 formasi. Ia menekankan pentingnya justifikasi dari para ahli untuk memastikan penambahan ASN yang tepat.

“Tujuan penambahan ASN Kemenag untuk meningkatkan kapasitas, kualitas layanan, dan produktivitas SDM. Ini yang menurut saya perlu mendapatkan sentuhan khusus,” pungkasnya.

Hadir pada kesempatan tersebut, narasumber dari Populix Informasi Teknologi Naufal Muttaqien Shidiq, Citra Bhinneka Indonesia Tantan Hermansah, serta perwakilan dari PT. Mahardhika Riset dan Konsultan.

(Zakiatu Husnil Fuadah Harahap)