Adaptasi dan Kolaborasi, Kunci Pusbangkom Hadapi 2025
![Adaptasi dan Kolaborasi, Kunci Pusbangkom Hadapi 2025 Adaptasi dan Kolaborasi, Kunci Pusbangkom Hadapi 2025](https://balitbangdiklat.kemenag.go.id/news/adaptasi-dan-kolaborasi-image-1739164465.jpg)
Ciputat (BMBPSDM)---Pusat Pengembangan Kompetensi (Pusbangkom) Sumber Daya Manusia (SDM) Pendidikan dan Keagamaan Kementerian Agama (Kemenag) aktif beradaptasi dengan perubahan dinamis dan efisiensi anggaran yang signifikan di tahun 2025.
Kepala Pusbangkom SDM Pendidikan dan Keagamaan Mastuki menegaskan bahwa perubahan merupakan hal yang alami dan organisasi harus cepat merespons perkembangan perubahan tersebut. Ia juga menekankan pentingnya mereorientasi dan merumus ulang pelatihan yang telah dilaksanakan.
"Seluruh pegawai Pusbangkom SDM Pendidikan dan Keagaamaan harus menjadi motor penggerak dan mengikuti gerak perubahan,” ujar Mastuki di Ciputat, Senin (10/2/2025).
Mastuki mengungkapkan, sebagai langkah strategis, Pusbangkom telah mengembangkan corporate university dan digital learning center yang mendapat pengakuan dari Menteri Agama. Selain itu, Pusbangkom juga telah berhasil merealisasikan lembaga sertifikasi profesi (LSP) setelah lebih setahun dalam merancangnya.
“Menghadapi mandat baru dari Menteri Agama terkait visi baru Kemenag, Pusbangkom juga sedang merumuskan pelatihan dan pengembangan kompetensi yang relevan, termasuk isu-isu seperti kurikulum cinta dan ekoteologi,” terang Mastuki.
Tantangan utama yang dihadapi di tahun 2025 adalah efisiensi anggaran yang mencapai 50-60%. Untuk itu, Kepala Pusbangkom mengajak seluruh pegawai untuk tetap kreatif dan mencari cara-cara baru dalam mengoptimalkan anggaran yang tersedia.
“Efisiensi anggaran jangan sampai menyurutkan langkah atau membuat kita kehilangan akal. Beberapa langkah kreatif yang sudah dilaksanakan antara lain mengisi Insight Hub dengan kegiatan partisipatif tanpa anggaran khusus, yang mendapat apresiasi tinggi dari ASN Kemenag,” sambungnya.
Pusbangkom kini tengah memperkuat tim kerja dengan divisi-divisi (sekoci) guna mempercepat pelaksanaan tugas. Selain itu, juga melalui optimalisasi Smart Classroom diyakini mampu mendukung pelatihan dan pengembangan kompetensi.
“Dengan semangat adaptasi, inovasi, dan kolaborasi, Pusbangkom SDM Pendidikan dan Keagamaan Kemenag optimis dapat menghadapi tantangan di tahun 2025 dan terus memberikan kontribusi terbaik bagi pengembangan kompetensi ASN Kemenag,” pungkasnya.
Halimah Dwi Putri