AGAMA DAN INTEGRASI POLITIK: ASPIRASI UMMAT ISLAM TERHADAP PENERAPAN SYARIAT ISLAM
AGAMA DAN INTEGRASI POLITIK: ASPIRASI UMMAT ISLAM TERHADAP PENERAPAN SYARIAT ISLAM
Puslitbang Kehidupan Beragama
Badan Litbang Agama dan Diklat Keagamaan Departemen Agama RI
Jakarta, 2002, 48 hal.
Oleh: Anik Farida
Penelitian ini mengambil sampel di kota Cianjur. Sebuah kota santri dengan latarbelakang sejarah Islam yang sangat kuat. Karena itu munculnya kebijakan Otonomi Daerah telah menyatukan sebagian besar partai Islam, sebut saja PPP, PKB, dan PBB, dalam satu tujuan yang sama.
Melalui pendekatan fenomenologis, penelitian ini berhasil menggambarkan persenyawaan politik partai-partai Islam untuk mengegolkan diberlakukannya Syariat Islam (SI). Meskipun pemahaman terhadap SI dan segi penerapannya belum sepenuhnya disepakati. Yang menarik dari hasil penelitian ini, ternyata integrasi politik dalam aspirasi pemberlakuan SI hanya tampak pada partai-partai Islam, yang disimbolisasikan oleh elite politik. Pada level akar rumput fenomena tersebut tidak tampak atau kurang jelas. Bahkan, cenderung terjadi perbedaan yang sangat “kontrasâ€. Penelitian ini lebih banyak mengakses pendapat satu dua informan. Karena Itu, secara metodologis lebih banyak menjelaskan pendapat pribadi ketimbang fenomena yang sebenarnya. Pada sisi lain, pembelahan secara dikotomik santri dan abangan (model Geertz) tampak kurang relevan untuk menjelaskan kondisi masyarakat.***