Ajang Pembuktian Talenta, Peserta MSIB Hasilkan Sejumlah Proyek Monumental
Bogor (Balitbang Diklat)---Kepala Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan (BALK) Balitbang Diklat M. Arfi Hatim merasa bangga terhadap berbagai capaian prestasi para peserta program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB). Program ini merupakan kerja sama antara Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud Ristek dengan Balitbang Diklat Kementerian Agama pada semester gasal tahun 2023.
“Pada semester ini, Balitbang Diklat menerima 50 peserta program MSIB, terdiri dari tujuh posisi, yaitu: System Analyst & Developer (mahasiswa Prodi Teknik Informatika/Ilmu Komputer), Data Scientist (mahasiswa Prodi Statistika), Analis Organisasi & SDM (mahasiswa Prodi Manajemen), Analis Keuangan (mahasiswa Prodi Akuntansi), Design Grafis (mahasiswa Prodi Desain Komunikasi Visual, Desain Grafis), Jurnalistik & Publikasi (mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi), dan Pustakawan (mahasiswa Prodi Ilmu Perpustakaan, Penerbitan),” ujar Arfi, di Bogor, Kamis (19/10/2023).
Arfi menyampaikan hal tersebut dalam laporannya kepada Kepala Badan (Kaban) Litbang dan Diklat Prof. Suyitno, pada acara Collaborative Insight dan Penguatan Moderasi Beragama bagi Peserta Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) pada Balitbang Diklat Kementerian Agama yang digelar di Bogor, dari 19 sampai 21 Oktober 2023.
Kegiatan magang ini, lanjut Arfi, berlangsung selama 1 semester (5 bulan, Agustus-Desember 2023). Kegiatan ini merupakan program magang yang salah satunya berbasis project dan silabus yang telah disepakati reviewer Kampus Merdeka Kemendikbud Ristek.
“Sebagai tahap awal, project dari para mahasiswa ini membuat platform e-survey, dashboard data hasil indeks, dashboard data diklat, penguatan publikasi, konten medsos, dan pembuatan komik kerukunan umat beragama,” tutur Arfi.
Pada acara tersebut, para peserta magang juga berkesempatan mempresentasikan progress report awal dari project yang sedang dikerjakan. Secara umum, output dari kegiatan ini adalah adanya kemajuan kompetensi peserta.
Menurut Arfi, acara ini juga dikemas dengan penguatan moderasi beragama. Oleh karena tu, penting sosialisasi penguatan moderasi beragama kepada masyarakat secara luas, terutama kepada generasi muda. Mahasiswa peserta MSIB ini sebagai kelompok sasaran program penguatan moderasi beragama.
“Dengan penguatan moderasi beragama ini, diharapkan dapat terbentuk cara pandang dan sikap beragama yang moderat. Para generasai muda juga bisa menjadi agen untuk menyosialisasikan moderasi beragama kepada khalayak melalui media dan konten-konten kreatif di media sosial,” pungkas Arfi. (Barjah/bas/sri)