Palangka Raya (Balitbang Diklat)---Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi (LKKMO) bekerja sama dengan IAIN Palangka Raya telah menyelesaikan pembahasan terjemahan Al-Qur’an dalam bahasa Dayak Ngaju untuk juz 1-15. Acara yang berlangsung di Hotel Luwansa, Palangka Raya, pada 20-22 Agustus 2024 ini dihadiri berbagai tokoh, termasuk Kepala Puslitbang LKKMO Prof. Isom, MA., Rektor IAIN Palangka Raya Prof. Dr. Ahmad Dakhoir, Ketua MUI Kalimantan Tengah, serta perwakilan organisasi keagamaan, budayawan, dan akademisi.

Kepala Puslitbang LKKMO Moh. Isom dalam sambutannya menekankan pentingnya penerjemahan Al-Qur’an ke dalam bahasa daerah sebagai kontribusi terhadap penguatan literasi keagamaan dan implementasi Undang-undang No. 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. Ia menegaskan bahwa pembahasan terjemahan ini harus dilakukan secara maksimal untuk memastikan kualitas hasil terjemahan sebelum masuk ke tahap validasi, tashih, digitalisasi, dan peluncuran.

Rektor IAIN Palangka Raya Ahmad Dakhoir menyampaikan apresiasinya atas kerja keras tim penerjemah yang berhasil menyelesaikan terjemahan dalam waktu 5 bulan sejak penandatanganan MoU. Ia melihat proyek ini sebagai langkah strategis dalam mengangkat kearifan lokal dan menjadikan terjemahan Al-Qur’an bahasa Dayak Ngaju sebagai produk unggulan IAIN yang akan bertransformasi menjadi UIN Palangka Raya pada tahun ini. Inspirasi dari terjemahan ini bahkan mendorong Rektor untuk mengeluarkan edaran yang menginstruksikan penggunaan bahasa Dayak pada setiap hari Jumat di lingkungan kampus.

Kegiatan pembahasan ini menghadirkan tokoh adat, budaya, alim ulama, dan akademisi untuk memastikan hasil terjemahan sesuai dengan kaidah penerjemahan serta tradisi masyarakat Dayak. (NR)