Cikarang (Balitbang Diklat)---Jadikan para alumni diklat yang pernah menimba ilmu sebagai corong dalam mengomunikasikan kualitas pelayanan Balitbang Diklat. Dorong mereka menjadi partner untuk berbicara mengenai layanan diklat.

“Peserta dan alumni diklat menjadi modal paling utama untuk memeriahkan publikasi, khususnya media sosial kita. Biarkan mereka berbicara tentang layanan kediklatan sebagai bentuk feedback dari kualitas servis yang kita berikan,” ujar Kepala Balitbang Diklat Prof. Suyitno saat memberikan arahan pada Focus Group Discussion Reviu Usulan Anggaran Orientasi PPPK di Cikarang, Kamis (11/8/2023).

Kaban mengimbau agar publik mengetahui semua layanan yang dimiliki Balitbang Diklat dan ada feedback-nya di media sosial. Oleh karena itu, perlu mendorong dan melibatkan para alumni untuk merespons pelaksanaan diklat melalui komentar di media sosial.

“Namanya feedback belum tentu baik, tapi kita harus siap menerimanya, baik positif maupun negatif. Maka jika ada feedback yang sifatnya negatif, anggap saja itu obat untuk memperbaiki layanan,” tutur Kaban Suyitno.

Menurutnya, justru akan menjadi masalah jika layanan sudah maksimal tapi responsnya dingin. Maka para alumni tersebut perlu didorong untuk bisa mengungkapkan kesan dan pesannya sebagai kritik dan saran untuk pelaksanaan pelatihan.

“Jangan anti dengan kritik meskipun negatif atau tidak menyenangkan. Kita harus menghadapinya dengan siap untuk memperbaiki,” tandas Kaban.

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut, Plt. Sekretaris Balitbang Diklat Arskal Salim GP, Kepala Pusdiklat Tenaga Administrasi Syafi’i, para Kepala Balai Diklat Keagamaan, para Kepala Loka Diklat Keagamaan, serta perencana dari seluruh satuan kerja kediklatan.

Diad/Sr