Amankan Warisan! Sosialisasi Al-Qur’an Bahasa Cirebon Diluncurkan
Cirebon (Balitbang Diklat)--- Dalam upaya menjaga pemajuan kebudayaan, Kementerian Agama melalui Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi (LKKMO) berkolaborasi dengan UIN Siber Syekh Nurjati mengadakan Sosialisasi Al-Qur’an Terjemahan Bahasa Cirebon yang telah usai disusun selama 3 tahun terakhir. Dalam acara tersebut, Kapuslitbang LKKMO Moh. Isom menjelaskan tujuan penerjemahan Al-Qur’an ke bahasa Cirebon guna melestarikan kebudayaan dan upaya perlindungan bahasa daerah dari kepunahan.
“Alhamdulillah, bahasa Cirebon adalah salah satu dari 10 bahasa daerah yang masuk ke dalam program digitalisasi Al-Qur’an,” ucap Isom di Cirebon, Selasa (29/10/2024). Hal ini merupakan perwujudan dari Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan yang menetapkan lima langkah utama, yakni pelestarian, perlindungan, pemanfaatan, pengembangan dan pembinaan.
Isom mengapresiasi tim penerjemah yang terdiri dari tokoh alim ulama, budayawan, dan ahli bahasa Cirebon yang telah berkontribusi untuk mewujudkan terjemahan Al-Qur’an ini. Tak lupa Isom juga berterima kasih kepada warga Cirebon. “Terima kasih kepada warga Cirebon yang telah melakukan pelestarian bahasa daerah dengan membumikan Al-Qur’an dalam bahasa ibu sebagai wujud konservasi,” ungkapnya.
Pada kesempatan ini, Isom mengajak pejabat kota maupun kabupaten untuk mendistribusikan Al-Qur’an terjemahan ini ke musalla, masjid, pesantren, dan madrasah, serta menjadikannya muatan lokal di sekolah-sekolah. “Diharapkan terjemahan ini bisa dimanfaatkan dalam berbagai acara, seperti PHBI, guna meningkatkan pelestarian dan pembinaan bahasa daerah,” tegas Isom.
Isom juga mengingatkan bahwa pelestarian ini adalah amal jariyah yang bermanfaat, baik di dunia maupun di akhirat, serta akan dipertanggungjawabkan setiap usahanya kepada Allah SWT.
Terakhir, Isom mengimbau kepada tamu yang datang untuk mengunduh aplikasi Qur’an Kemenag agar dapat melihat hasil Qur’an Terjemahan Bahasa Daerah yang lain seperti Sunda, Banyumas, dan lainnya.
Acara ini juga dihadiri Pejabat Wali Kota Cirebon, PJ Bupati Cirebon, Sultan Kacirebonan, Ketua Ormas NU, Muhammadiyah, dan para rektor di seluruh Kabupaten dan Kota Cirebon. (Natasya Lawrencia)