Arskal: Para Penulis Buku Pendidikan Agama Harus Jadi Agen Moderasi Beragama
Bekasi (Balitbang Diklat)---Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi (LKKMO) Balitbang dan Diklat Kemenag RI menyelenggarakan kegiatan Orientasi Moderasi Beragama bagi Para Penulis Buku Teks Pemerintah untuk Buku Pendidikan Agama, bertempat di Aula Embarkasi Haji Bekasi, dari 22 s.d. 25 November 2022.
Dalam sambutannya, Kepala Puslitbang (Kapuslitbang) LKKMO, Prof. M. Arskal Salim GP, menyatakan buku teks adalah sarana yang efektif dan strategis dalam menguatkan moderasi beragama, sebab buku teks pemerintah, khususunya buku Pendidikan Agama adalah buku yang wajib dijadikan sebagai bahan ajar di sekolah/madrasah.
“Menurut hemat kami, para penulis buku teks pemerintah ini, penting kiranya dikuatkan pemahaman, pengetahuan, dan pengalamannya dalam bingkai moderasi beragama, agar output buku yang dihasilkannya menjadi buku yang memberikan kebaikan dan mendidik anak bangsa menjadi moderat. Tidak berlebihan kiranya, jika para penulis buku teks pemerintah ini harus menjadi agen moderasi beragama di Indonesia,” ungkap Arskal.
Pada kesempatan ini, Korbid Lektur, Bahari, melaporkan bahwa kegiatan ini diikuti 70 orang peserta berasal dari Direktorat KSKK, PAIS, Bimas Kristen, Bimas Katolik, Bimas Buddha, Bimas Hindu, Pusbimdik Konghucu, dan Pusbuk Kemdikbud-Ristek.
Kegiatan ini, lanjut Bahari, bertujuan memberikan penguatan moderasi beragama bagi penyusun buku pemerintah secara terarah, sistematis, komprehensif, dan berkelanjutan; memberikan penguatan wawasan kebangsaan bagi penyusun buku pemerintah; memberi sarana diskusi yang sehat tentang penyusunan dan penerbitan buku pendidikan agama; dan mendukung terciptanya buku pendidikan agama yang bermutu, murah, dan merata.
Tampil sebagai narasumber Tim Pokja Moderasi Beragama Kemenag RI dan Tim Penilaian Buku Pendidikan Agama Puslitbang LKKMO, salah satunya Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Agama RI 2014-2019. (MSN-AM/sri/bas