ASN Garda Terdepan NKRI, Kang Dhani Soroti Integritas Sejak Pelatihan Dasar

Ciputat (BMBPSDM)---Kepala Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM) Kementerian Agama Muhammad Ali Ramdhani mengatakan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan garda terdepan dalam menjaga kehormatan, martabat, dan kelangsungan Negara Kesaturan Republik Indonesia (NKRI).
“ASN itu anak emas negara. Mereka adalah insan-insan pilihan yang harus menjaga kehormatan dan kemartabatannya melalui pengabdian yang jujur dan berkualitas,” ujarnya.
Hal tersebut disampaikan Kang Dhani --sapaan akrabnya-- pada kegiatan Penyamaan Persepi Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Orientasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Pusat Pengembangan Kompetensi Manajemen, Kepemimpinan, dan Moderasi Beragama (Pusbangkom MKMB) di Ciputat, Jumat (23/5/2025).
Pelatihan ASN, kata Kang Dhani, tidak cukup hanya membentuk kompetensi administratif, tetapi juga karakter ASN yang berintegritas. “Saya ingin konten pelatihan nanti tidak sekadar administratif, tapi juga membentuk jiwa ksatria dan kesetiaan terhadap konstitusi,” tuturnya.
Mendekati Pelatihan Dasar CPNS dan Orientasi PPPK, Kang Dhani mengingatkan pentingnya pelaksanaan pelatihan yang akuntabel dan bebas praktik curang, terutama dalam sistem pembelajaran daring. Ia meminta agar sistem asesmen dilaksanakan secara jujur dan menjadi alat evaluasi yang benar-benar mencerminkan kapasitas peserta.
“Harus ada mekanisme untuk menjaga bahwa peserta tidak menggunakan perjokian. Ini adalah bentuk integritas ASN sejak awal,” kata Kang Dhani.
Lebih lanjut, Kang Dhani menyampaikan prinsip kerja ‘KISS’ yakni Koordinasi, Integrasi, Sinkronisasi, dan Simplifikasi. Menurutnya, prinsip ini harus menjadi fondasi dalam pelaksanaan program dan pelayanan publik.
“Koordinasi itu kata yang paling mudah diucapkan, tapi paling sulit dilaksanakan. Dengan koordinasi yang baik, kita bisa menyederhanakan masalah yang rumit,” ungkap Kang Dhani.
Terakhir, Kang Dhani menegaskan bahwa ASN harus bekerja secara terbuka dan saling mendukung, serta membangun komunikasi yang efektif sebagai bagian dari etos kerja bersama. “Jangan pernah ada dusta di antara kita. Kita ini satu keluarga dan komunikasi adalah kunci menjaga kepercayaan dan profesionalisme,” tegasnya. (Zakiatu Husnil Fuadah Harahap)