ASN Kemenag Dilarang Keras Terlibat Politik Praktis

9 Mar 2023
ASN Kemenag Dilarang Keras Terlibat Politik Praktis
Wamenag Zainut Tauhid Saadi memberi arahan kepada ratusan peserta Pelatihan Pelayanan Layanan Teknis untuk Kemasjidan, Layanan Publik, dan Moderasi Beragama di Balai Diklat Keagamaan (BDK) Makassar, Rabu (08/03/2023).

Makassar (Balitbang Diklat)---Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Saadi mengingatkan para ASN Kementerian Agama dilarang keras untuk terlibat dalam politik praktis. Hal tersebut sebagai respon atas terjadinya isu-isu yang berkembang di tengah masyarakat, termasuk isu-isu menuju tahun politik.

“Kita semuanya betul-betul memberikan yang terbaik untuk Kementerian Agama. Memberikan layanan dengan sebaik-baiknya, memberikan respon dan pencerahan yang baik ketika ada isu-isu yang berkembang di masyarakat,” ujar Wamenag saat memberi arahan kepada ratusan peserta Pelatihan Pelayanan Layanan Teknis untuk Kemasjidan, Layanan Publik, dan Moderasi Beragama di Balai Diklat Keagamaan (BDK) Makassar, Rabu (08/03/2023).

Wamenag menyinggung pentingnya pelayanan prima. Di era reformasi birokrasi, sekarang dituntut untuk melakukan pelayanan yang nyaman dan murah kepada masyarakat.

“Pelayanan sekarang yang lebih murah dan efisien, seperti pelayanan dengan memanfaatkan perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi, sehingga memudahkan masyarakat yang dilayani,” ungkap Wamenag.

ASN Kementerian Agama, lanjut Wamenag, agar bersikap profesional dalam bekerja. Menurutnya, pegawai yang profesional adalah pegawai yang mampu melaksanakan tugasnya dengan baik.

Pada kesempatan tersebut, Wamenag juga memberikan apresiasi kepada BDK Makassar yang telah menyelenggarakan diklat dalam rangka peningkatan SDM Kemenag. Salah satunya program prioritas Kemenag dengan melakukan pelatihan penguatan moderasi beragama.

“Setiap ASN Kemenag harus menjadi ujung tombak dalam pemahaman moderasi beragama di masyarakat,” katanya.

Menurutnya, penerapan moderasi beragama adalah bentuk mengamalkan ajaran agama secara adil dan seimbang, agar terhindar dari perilaku ekstrem atau berlebih-lebihan.  Moderat itu jalan tengah yang menghindarkan kita dari paham yang paling kiri dan paham yang paling kanan.

Pada kesempatan yang sama, Kepala BDK Makassar Juhrah mengucapkan terima kasih kepada Wamenag, yang telah berkenan melakukan kunjungan kerjanya ke BDK Makassar.

Menurut Juhrah, BDK Makassar terus berusaha berkinerja dan berinovasi dalam rangka meningkatkan kompetensi ASN Kemenag. “BDK Makassar berkomitmen dan mendukung penuh program prioritas Kementerian Agama melalui pelatihan-pelatihan yang dilaksanakan oleh BDK Makassar,” tandasnya. (Barjah/sri/bas)

 

Penulis: Barjah
Editor: Sri Hendriani/Abas
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI