Bandung (Balitbang Diklat)---Aula Djuhanny Suamantadisastra Balai Diklat Keagamaan (BDK) Bandung kembali jadi saksi penguatan kompetensi ASN dari PPPK gelombang 1 yang disampaikan Sekretaris Badan (Sesban) Litbang dan Diklat Kemenag, Prof. Arskal Salim, Selasa (21/2/2024). 

Diawali dengan mengingatkan tentang visi misi Kemenag, Arskal ajak 158 peserta orientasi ini untuk menjadi ASN profesional. Pada gilirannya akan berkontribusi pada predikat ASN yang moderat dan saleh. Sesban juga mengingatkan bahwa sejatinya ASN yang profesional ini akan bersama-sama membentuk generasi yang cerdas dan unggul. 

"Semua itu adalah implementasi dari peran dan fungsi Kemenag dalam pembangunan agama dan pendidikan,” Paparnya. 

Guru besar UIN Jakarta ini juga mengingatkan bahwa memahami zaman sebagaimana dengan karakter generasinya sangat penting untuk menuju keberhasilan tugas ini. 

"Dewasa ini kita sedang berada di era yang berbeda dengan era kita di masa muda dulu,” tuturnya. 

Sesban mengingatkan karakter era milenial bahkan gen-Z yang berorientasi pada kebebasan dan fleksibilitas. Mereka juga memiliki nilai kehidupan yang berorientasi pada harmoni. Hal ini, menurutnya, akan cenderung pada sikap kerja savework. 

"Artinya  cara kerja dan pembelajaran masa lalu di gen X tidak tepat diterapkan pada era sekarang,” imbuhnya. 

"Kita tentu tidak menjadikan perbedaan karakteristik ini sebagai masalah. Namun, kita menjadikan semua itu sebagai potensi yang hebat untuk kita ubah jadi kompetensi sebagai modalitas bersama dalam membangun negara melalui Kementerian Agama,” pungkas Sesban. (Firman Nugraha/bas/sri)