Badan Litbang dan Diklat Serius Tingkatkan Kualitas Widyaiswara
Semarang (31 Juli 2015). "Sebagaimana sering saya tegaskan, saya sudah berkomitmen untuk melakukan affirmative actionuntuk meningkatkan kualitas widyaiswara" demikian disampaikan oleh Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, Abd. Rahman Masud, saat memberikan sambutan dihadapan peserta Orasi Ilmiah di Balai Diklat Keagamaan Semarang, Jumat (31/7).
Selanjutnya Masud menegaskan bahwa affirmative action itu berarti bahwa Badan Litbang dan Diklat secara institusi harus memiliki program untuk membantu para widyaiswara meningkatkan kualitasnya. "Saya perintahkan kepada Pak Sekretaris yang juga hadir disini untuk menyediakan anggaran untuk peningkatan kualitas widyaiswara kita" ucapnya.
Dalam kesempatan ini Masud juga mengajak kepada hadirin untuk bekerja dengan penuh tanggungjawab dan profesional. "Saya mengutip pernyataan Buya Hamka Kalau hidup cuma sekedar hidup, babi di hutan juga hidup. Kalau kerja cuma sekedar kerja, kera juga kerja. Saya yakin kita semua tidak ingin disamakan dengan babi dan kera. Oleh karenanya, kita harus isi hidup ini dengan hal yang berkualitas dan kita juga harus kerja secara serius dan profesional" ungkapnya.
Orasi Ilmiah Widyaiswara ke-24 di lingkungan Kementerian Agama diselenggaakan atas nama Solihin, widyaiswara pada Balai Diklat Keagamaan Semarang. Bertindak sebagai pimpinan sidang, Kepala Badan Litbang dan Diklat, Abd. Rahman Masud. Sementara itu bertindak sebagai sekretaris sidang dan saksi masing-masing Sekretaris Badan Litbang dan Diklat, Rohmat Mulyana Sapdi dan Deputi Bidang Administrasi Lembaga Administrasi Negara, Muhammad Rais.
Hadir mengikuti Sidang Orasi Ilmiah perwakilan dari Kanwil Kemenag Prov. DIY dan Jawa Tengah, Bupati Demak dan tamu undangan lainnya. Dalam kesempatan ini, Solihin menyampaikan makalah dengan judul " Dampak Diklat Prajabatan, Kompetensi Profesional, dan Budaya Kerja terhadap pegawai.[]
ags/viks/rin/ags