Balitbang dan Diklat Ikut Memeriahkan Nusantara Expo di Pulau Lembata NTT

9 Des 2016
Balitbang dan Diklat Ikut Memeriahkan Nusantara Expo di Pulau Lembata NTT

Lembata NTT (9 Desember 2016). Badan Penelitian dan Pengembangan dan Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Agama RI ikut serta memeriahkan Nusantara Expo, yang diadakan oleh Kementerian Dalam Negeri di Pantai Lewoleba Kabupaten Lembata Nusa Tenggara Timur (NTT) yang diselenggarakan pada tanggal 9 - 13 Desember 2016.

 

Nusantara Expo ini merupakan bagian dari Peringatan Hari Nusantara ke-16. Pada pameran tersebut Perpustakaan Badan Litbang dan Diklat menampilkan produk-produk hasi riset, disertasi dan diklat juga menampilkan majalah “Silaturrahim Badan Litbang serta Diklat” untuk dibagikan kepada para pengunjung Pameran Nusantara Expo.

 

Ketua Bidang Pameran Panitia Pusat Nusantara Expo, Ruhayati Basra, mengatakan bahwa Hari Nusantara Expo 2016 kali ini mengambil tema “Tata Kelola Potensi Maritim yang Baik Menuju Poros Maritim Dunia”. Pernyataan tersebut diutarakan saat acara pembukaan Nusantara Expo, Jumat (9/12) yang berlokasi tak jauh dari Pantai Lewoleba.

Kegiatan Hari Nusantara 2016  bertujuan untuk memberikan informasi hasil-hasil kinerja pada sektor kelautan, energi, transportasi, dan industri kelautan sebagai upaya mendukung program pemerintah, yakni menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Pameran ini diikuti oleh 115 peserta dari kementerian, satuan kerja perangkat daerah (SKPD), BUMN, BUMD, dan UKM di NTT. “Jumlah standnya mencapai 131,” lanjut Ruhayati.

Saat membuka kegiatan tersebut, Wakil Gubernur NTT, Benny A. Litelnoni menyatakan kegiatan ini dapat menjadi dorongan bagi Kabupaten Lembata dalam meningkatkan potensi daerah, sehingga ada gairah dari pemerintah pusat untuk memberikan bantuan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. 

Secara geografis, Kabupaten Lembata berbatasan laut dengan Negara Timor Leste dan Australia. Kabupaten Lembata merupakan satu dari lima kabupaten yang berbatasan laut dengan dua negara tersebut. Untuk itu, menurut Benny, seluruh aparatur negara  harus menjaga keutuhan dan keamanan kawasan perbatasan.

“Kita bersama harus memberikan perhatian yang lebih baik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hari Nusantara menjadi wujud dukungan dan perhatian pemerintah pusat terhadap daerah-daerah yang berbatasan laut dengan negara lain. TNI Angkutan Laut juga telah melindungi masyarakat di perbatasan laut,” ucap Benny.

Saat membacakan sambutan Menteri Dalam Negeri selaku Ketua Panitia Hari Nusantara, Benny mengatakan peringatan hari nusantara sangat penting untuk mengingatkan semua pihak akan konsep wawasan nusantara. Peringatan ini mengukuhkan tekad bahwa negara Indonesia adalah negara kesatuan yang tidak terpisahkan, meskipun Indonesia ada 17 ribu pulau.

Dikatakannya bahwa peringatan Hari Nasional ini tidak terlepas dari jasa Perdana Menteri Indonesia Ir. H. Joeanda Kartawidjaja (1957-1959),  yang mencetuskan laut Indonesia termasuk laut dan kepulauan menjadi satu kesatuan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di tahun 1957. Deklaraasi Joeanda menegaskan kuasa penuh Indonesia dengan segala pulau yang ada. 

Malam pembukaan tersebut dihadiri beberapa pejabat seperti Bupati Lembata Sinun Petrus Manuk, Ketua, dan anggota DPRD Kabupaten Lembata. Acara dimeriahkan dengan berbagai tarian daerah setempat dan pesta kembang api. Pada kesempatan itu Wakil Gubernur dan Bupati beserta beberapa pejabat mengunjungi beberapa stand, salah satunyastand Badan Litbang serta Diklat.  Kegiatan yang juga menghadirkan KRI Dewa Ruci, KRI Makassar, dan KRI Aceh serta dimeriahkan karnaval yang melintasi jalan-jalan di Lembata dan berakhir di area pameran, pada Jumat siang.

 

lando/diad

Editor:
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI